Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei: 45% Masyarakat Indonesia Doyan Belanja di TikTok Shop
23 September 2022 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Populix baru-baru ini mengadakan survei terkait perilaku belanja social commerce masyarakat Indonesia. Social commerce adalah aktivitas jual beli yang memanfaatkan media sosial. Contohnya seperti TikTok Shop, Instagram Shop dan Facebook Shop.
ADVERTISEMENT
Survei Populix mengungkap bahwa 86 persen responden pernah berbelanja social commerce. Platform paling banyak digunakan adalah TikTok Shop (45 persen), diikuti WhatsApp (21 persen), Facebook Shop (10 persen), dan Instagram Shop (10 persen).
TikTok Shop paling banyak digunakan oleh perempuan. Sementara laki-laki khususnya yang berusia 36-45 tahun. Populix menulis, kedepannya perempuan berusia 18-25 tahun akan terus mendominasi pengguna TikTok Shop. Sementara Instagram Shop akan didominasi oleh konsumen dengan kalangan SES atas, dan WhatsApp akan lebih banyak digunakan oleh generasi yang lebih senior.
Dalam laporan survei berjudul “The Social Commerce Landscape in Indonesia” tersebut juga terungkap bahwa pakaian adalah kategori produk yang paling banyak dibeli oleh masyarakat melalui platform media sosial dengan jumlah 61 persen. Kemudian diikuti produk kecantikan (43 persen), dan makanan dan minuman (38 persen) serta handphone dan aksesoris (31 persen).
ADVERTISEMENT
Total responden menghabiskan Rp 275.000 setiap bulannya untuk berbelanja di media sosial.
Laporan Populix juga memuat kurang dikenalnya platform social commerce di kalangan responden. Contoh platform yang mewadahi transaksi penjual dan pembeli di social commerce antara lain Evermos, Kitabeli, Dusdusan, dan lain-lain.
Sebanyak 45 persen responden tidak mengetahui platform-platform ini, dan 35 persen mengaku tahu tapi belum pernah menggunakannya. Data dari responden yang pernah menggunakan platform social commerce, didapati bahwa Evermos adalah yang paling banyak digunakan dengan persentase 22 persen, diikuti Kitabeli (14 persen) dan Dusdusan (12 persen).
Survei Populix ini memiliki 1.020 responden terdiri dari pria dan wanita berusia 18 hingga 55 tahun. Survei dilaksanakan 28 Juli hingga 9 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
“Pesatnya tren social commerce yang dibawa oleh pandemi Covid-19 ini, juga turut mendorong kemunculan platform-platform jual beli berbasis interaksi sosial sebagai alternatif pilihan medium berbelanja bagi masyarakat,” ungkap Dr. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix.
“Dengan meningkatnya tren social commerce di Indonesia, ke depannya kami berharap dapat terus memberikan insight menarik bagi ekosistem ini agar dapat membuka semakin banyak peluang pasar baru bagi UMKM, mendorong percepatan UMKM go digital, dan semakin meningkatkan pertumbuhan pasar digital di tanah air.”