Survei: Omzet UMKM Shop | Tokopedia Tumbuh Berkat Kerja Sama TikTok - Tokopedia

10 Januari 2024 13:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melakukan live melalui TikTok Shop untuk menawarkan barang dagangannya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melakukan live melalui TikTok Shop untuk menawarkan barang dagangannya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
kumparan menggelar survei kepada 595 responden untuk mengetahui respons para pelaku UMKM atas kembalinya layanan belanja TikTok yang kini bernama Shop | Tokopedia. Hasil survei menunjukkan bahwa kerja sama antara Shop | Tokopedia berdampak positif pada kenaikan omzet UMKM, dan pelaku bisnis percaya kredibilitas platform Shop | Tokopedia sebagai tempat belanja online akan meningkat karena layanan e-commerce-nya dioperasikan oleh Tokopedia.
Dari 520 responden, 90% mengakui penjualan mereka meningkat signifikan. Rinciannya meliputi, sebanyak 3% pelaku UMKM mengalami peningkatan omzet lebih dari 100%. Kemudian 5 persen UMKM melaporkan peningkatan omzet 76% sampai 100%, lalu 17% UMKM meraih pertumbuhan omzet 51% sampai 75%. Mayoritas (41%) pelaku UMKM yang terlibat dalam survei, mengalami peningkatan pendapatan kotor 26-50 persen.
Peningkatan omzet signifikan ini dialami setelah pemilik toko online berjualan lagi di Shop | Tokopedia pada momen Beli Lokal di 12.12. Layanan belanja Shop | Tokopedia sendiri diluncurkan pada 12 Desember 2023 dan bisa diakses melalui aplikasi TikTok.
Kerja sama antara dua perusahaan ini menguatkan kepercayaan UMKM terhadap platform Shop | Tokopedia, karena layanan perdagangan online-nya dioperasikan oleh Tokopedia yang punya pengalaman e-commerce panjang di Indonesia, dan dipandang sebagai market leader. Sementara TikTok dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran yang efektif bagi pemilik toko online. Integrasi layanan belanja TikTok yang dikelola Tokopedia saat ini masih dalam tahap implementasi, dan disebut akan rampung dalam beberapa bulan ke depan.
Survei kumparan mengenai dampak kolaborasi Shop Tokopedia. Foto: kumparan
Peningkatan omzet ini tentu tak lepas dari kondisi sulit yang pernah dialami para UMKM sebelum adanya kerja sama. Sebanyak 84% responden UMKM merasakan penurunan pendapatan ketika platform belanja TikTok tutup. Sementara itu, 32 persen UMKM melaporkan kehilangan 1-10 karyawan ketika penutupan berlangsung.
Meski begitu, 62% responden menyatakan bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kredibilitas Shop | Tokopedia sebagai pilihan yang tepat untuk belanja online.
97 persen responden dari 593 UMKM yang disurvei juga optimis akan mengalami peningkatan kunjungan hingga dua kali lipat ke toko mereka setelah kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia.
Responden atau UMKM yang disurvei kebanyakan menjual barang-barang fesyen, kecantikan, hingga peralatan rumah tangga. Di bawahnya, ada responden yang menjual barang kategori kebutuhan pokok, makanan-minuman, hingga otomotif.