Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei Western Digital: Masyarakat Lebih Memilih USB Type C, Apa Alasannya?
25 Agustus 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 5 menitPeralihan dan masifnya penggunaan USB Type C sudah sangat terasa. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, jenis konektor ini sudah banyak dipakai—terutama pada smartphone. Ya, berbagai ponsel pintar model baru kini beramai-ramai pindah ke USB Type C, dari yang sebelumnya menggunakan jenis micro.
Hal ini terbukti dari satu penelitian yang dilakukan Western Digital di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, China, India, Korea, dan Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan melihat preferensi masyarakat terkait penggunaan USB flash drive .
Hasil survei ini menunjukkan bahwa dibandingkan jenis penyimpanan lain (misalnya cloud online, hard drive eksternal, SSD internal, dan network attached storage) flash drive masih jadi yang populer. Responden penelitian—yang berjumlah 3.500 orang dengan rentang usia 18-65 tahun—pun menunjukkan kecenderungan memiliki 3 USB flash drive dan bahkan berencana membeli lagi.
Seiring dengan tingginya minat pada jenis flash drive, survei ini menunjukkan pula bahwa USB flash drive dengan konektor Type A (tunggal) masih jadi jenis yang paling banyak dimiliki (59 persen). Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa ada 68 persen di antaranya yang akan membeli USB Type C dan ada 66 persen yang memilih membeli USB dual connector.
Tren Penggunaan USB dan Penyimpanan Data di Indonesia
Secara rata-rata, responden asal Indonesia memiliki sekitar 3 USB per orang. Sebanyak 79 persen orang Indonesia juga berencana untuk membeli USB pada 2022 ketimbang jenis penyimpanan lain, seperti hard disk drive eksternal, SSD internal, SSD eksternal, dan NAS.
Secara keseluruhan, sebagian besar responden Indonesia memiliki USB Type-A dengan konektor tunggal, yakni 41 persen, diikuti oleh USB Type C dengan konektor tunggal sebanyak 19 persen, USB Type A dengan konektor ganda sebanyak 17 persen, USB Type C dengan konektor ganda sebanyak 15 persen, dan USB Type C dengan konektor lightning sebanyak 8 persen.
Sama seperti tren global, pada masa mendatang, sebanyak 71 persen responden Indonesia akan membeli perangkat USB Type C, dilanjutkan dengan 74 persen responden yang tertarik untuk membeli konektor ganda. Hanya 26 persen yang akan membeli USB konektor tunggal di masa depan.
Terkait tren penggunaan, sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan USB konektor ganda dengan smartphone untuk mentransfer file dari dan ke gadget lain, mengambil foto, dan menyimpannya langsung ke USB tanpa menempati memori internal, serta mencadangkan file penting.
Sementara itu, pengguna Indonesia juga memasangkan USB konektor ganda dengan komputer untuk fungsi-fungsi tersebut, tetapi dengan fungsi tambahan, yaitu penyimpanan file jangka panjang.
Lantas, selain tren peralihan yang dilakukan oleh para perusahaan teknologi, apa sebetulnya yang membuat USB Type C ini lebih diminati?
3 Keunggulan USB Type C
Minat yang tinggi untuk menggunakan konektor tipe C ini bukan tanpa alasan. Setidaknya ada 3 poin utama yang jadi pertimbangan masyarakat. Pertama, desain dari USB C ini sangat ringkas. Dengan bentuk yang sama (tanpa bagian atas atau bawah), pengguna bisa menggunakan konektor dengan mudah tanpa ada kendala.
Tak hanya itu, universal serial bus ini juga dianggap sebagai jenis yang paling fleksibel karena ia bisa digunakan untuk transfer data, mengisi daya, bahkan bisa menggantikan jack headphone 3.5 mm.
Kedua, kemampuan transfer data dan daya dengan USB Type C ini pun lebih cepat. Pergeseran penggunaan ini jelas terlihat karena transfer data bisa dilakukan bahkan hingga 10 Gbps. Dengan kecepatan ini, tentu penggunanya bisa menghemat waktu dalam berbagai file.
Terakhir, Type C diprediksi jadi salah satu standar teknologi di masa depan karena sudah ada banyak jenis perangkat yang memilih menggunakan jenis USB C, mulai dari smartphone, perangkat recording audio, hingga laptop. Jadi, dengan menggunakan flash drive alias flashdisk USB type C, segala urusan pemindahan dan penyimpanan file jadi lebih mudah.
SanDisk Dual-Connector dari Western Digital
Meski USB Type C sudah sangat diminati dan digunakan, sebagian masyarakat masih mengutamakan penggunaan dual connector flash drive. Ya, pasalnya, dengan memilih jenis ini seseorang bisa melakukan transfer data di berbagai jenis gadget dengan dua konektor yang berbeda.
Kebutuhan inilah yang diakomodir oleh Western Digital dengan menghadirkan SanDisk Ultra Dual Drive Luxe dan SanDisk iXpand Luxe Flash Drive. Hal ini diungkapkan Regional Sales Director Western Digital, Amy Tan,
Ia mengungkapkan bahwa kehadiran USB SanDisk ini memungkinkan fleksibilitas dalam menyimpan, mentransfer, dan mengakses data di beberapa gadget dan port yang berbeda.
“Kami telah lama melihat bahwa USB Type-C dan dual-connector drives berperan penting untuk kebutuhan penggunaan perangkat modern di masa depan. Dengan demikian, dalam beberapa tahun terakhir, kami terus memperkuat portofolio solusi penyimpanan mobile sesuai dengan fitur-fitur yang dibutuhkan,” ujar Amy Tan.
SanDisk Ultra Dual Drive Luxe memiliki konektor USB Type C dan USB Type A di kedua sisinya yang bisa digunakan secara bersamaan dengan kapasitas penyimpanan yang beragam, mulai dari 32 GB, hingga 1 TB.
Sedangkan SanDisk iXpand Luxe Flash Drive merupakan gabungan konektor USB Type C dan lightning yang bisa dipilih untuk perangkat seperti iPhone. Kapasitas penyimpanan yang bisa dipilih mulai dari 65 GB hingga 256 GB.
Untuk mempermudah pencadangan file otomatis dan pengelolaan transfer file antar-perangkat (seperti foto, video, musik, dokumen, dan kontak), pengguna dapat mengunduh aplikasi SanDisk Memory Zone dari Google Play Store, atau aplikasi SanDisk iXpand Drive dari App Store.
Kedua produk ini bisa didapatkan melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, JD.ID, Lazada, dan Bukalapak. Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi www.westerndigital.com/in-id.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Western Digital.