Syarat dan Cara Membeli Ponsel Rakyat Digicoop

20 Januari 2017 17:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ponsel Digicoop yang dikembangkan KDIM. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Digicoop yang dikembangkan KDIM. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Akhir bulan Februari 2017 mendatang, ponsel pintar lokal merek Digicoop yang dikembangkan dan dijual Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM) resmi didistribusikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
KDIM tidak menjual ponsel pintarnya secara bebas. Masyarakat harus menjadi anggota koperasi agar bisa mendapatkan "ponsel rakyat" tersebut dan menabung di sana.
Syarat utama yang diminta oleh KDIM sederhana: KTP. NIK atau Nomor Induk Kependudukan pada KTP dibutuhkan untuk mendaftar keanggotaan pada situs www.digicoop.id.
“Kami tidak meminta macam-macam untuk warga yang ingin menjadi anggota koperasi dan mendapatkan ponsel ini. Siapkan saja KTP-nya, lalu daftar, dan begitu sudah selesai pendaftarannya, ponsel akan langsung dibagikan ketika sudah tersedia,” sebut ketua umum KDIM Henry Kasyfi dalam jumpa pers produksi perdana Digicoop di pabrik PT VS Technology Indonesia, Cikarang, Jumat (20/1).
Menkominfo Rudiantara meluncurkan DigiCoop (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara meluncurkan DigiCoop (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Dalam situs digicoop.id, nantinya bakal diminta mengisi nama, tempat dan tanggal lahir, email, nomor telepon dan juga alamat tempat tinggal. Calon anggota juga harus menyantumkan informasi alamat pengiriman secara lengkap, termasuk jasa ekspedisi pengiriman yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan registrasi, tiba pada tahap komitmen di mana anggota koperasi diminta untuk membayar satu kali simpanan pokok Rp 100.000 ke KDIM. Kemudian, setiap bulannya harus membayar simpanan wajib Rp 100.000 selama 12 bulan ke rekening bank KDIM.
Jika ditotal, maka ponsel Digicoop dihargai Rp 1,3 juta, yang dibayar selama setahun. KDIM menargetkan pengiriman ponsel Digicoop akan dilakukan pada akhir Februari 2017.
KDIM mengklaim model bisnis yang dilakukannya bisa mendorong ekonomi digital berbasis kerakyatan di mana semua pemasukan yang diperoleh koperasi akan dikembalikan kepada anggota koperasi.
Menurut rencana, setiap dua tahun nanti unit ponsel Digicoop akan diganti dengan yang baru. KDIM juga punya rencana memproduksi perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk para anggotanya, mulai dari tingkat menengah hingga ke atas. Tetapi mereka belum berani bicara banyak soal rencana tersebut.
ADVERTISEMENT