TCash Siapkan Layanan Pinjam Uang Tanpa Jaminan

5 Desember 2017 20:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO TCash, Danu Wicaksana (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO TCash, Danu Wicaksana (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah menjangkau lebih dari 10 juta pelanggan di seluruh Indonesia pada tahun 2017, TCash yang merupakan produk layanan uang elektronik dari Telkomsel terus melakukan berbagai manuver baru untuk memperluas bisnisnya. Salah satu manuvernya adalah menggaet berbagai mitra untuk menyediakan berbagai layanan uang elektronik.
ADVERTISEMENT
Tahun 2018 mendatang, TCash berencana untuk meluncurkan layanan peminjaman uang tanpa agunan (jaminan) dengan menggandeng beberapa pihak seperti Bank BTPN, BNI, dan Bank BTN. Layanan ini ditujukan kepada segmentasi mikro. CEO TCash, Danu Wicaksana, mengatakan nantinya para pelanggan dari segmen tersebut bisa meminjam dana maksimal Rp 500 ribu dari menggunakan kanal TCash dengan mitra bank.
"Saat ini, kami sedang mengerjakan pilot project sistem peminjamannya dengan bank BTPN. Nantinya, akan diberikan kepada 200 ribu pelanggan mikro yang kebanyakan dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Nanti jika terbilang sukses akan kami luncurkan ke publik luas," kata Danu.
Danu menjelaskan proses peminjaman melalui TCash akan jauh lebih mudah dan tidak repot seperti pengajuan kredit ke bank.
ADVERTISEMENT
"Nanti pelanggan mengajukan permohonan dengan menentukan cara pembayaran atau cicilan melalui aplikasi atau web, nanti sistem dengan alogaritmanya akan membaca track record pelanggan apakah cocok untuk menerima pinjaman, setelah disetujui, uang akan masuk ke akun TCash. Pembayaran kredit juga melalui TCash," jelasnya.
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Menanggapi persoalan bunga uang nantinya dibebankan kepada pelanggan. Jika dibandingkan dengan pinjaman langsung di bank yang rata-rata dua digit, Danu menjawab bahwa proses teknisnya masih dalam tahap percobaan. Karena proyek ini sangat beresiko bagi bank, namun karena memiliki pasar yang cukup banyak akan terus dikerjakan, soal angka bunga kemungkinan tidak jauh dengan yang diterapkan dalam pinjaman langsung di bank.
Hingga kini, belum diketahui kapan layanan ini bakal diluncurkan. Danu sendiri berharap layanan pinjaman tanpa agunan ini nantinya bisa membantu masyarakat perdesaan untuk meningkatkan perekonomian mereka.
ADVERTISEMENT
"Pelanggan mikro tidak perlu meminjam kepada renternir lagi, nantinya hidup lebih tenang dan sejahtera," kata Danu.
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
TCash telah melakukan kampanye atau sosialisasi di daerah pelanggan mikro, yang kebanyakan berada di daerah pedesaan. Program yang diadakan dalam kampanye ini antara lain Goyang Kampung dan Desa Nabung. Dari data tahun 2017, saat ini pelanggan mikro yang aktif mencapai 40 persen dari 10 juta total pelanggan TCash. Potensi yang ada pada segmen mikro ini ingin dikembangkan karena perputaran ekonominya cukup besar.
Pelanggan yang tak memiliki akun bank bisa mendapatkan akses finansial yang mudah, seperti cek saldo tabungan, transfer, pembayaran, dan tarik tunai Tanpa perlu mendatangi kantor fisik bank.
Ini menjadi salah satu langkah TCash dalam mendukung Gerakan Nasional Non-tunai yang dicanangkan pemerintah untuk menurunkan angka persentase transaksi tunai di Indonesia. Mulai tahun 2018, TCash bakal lebih erat membangun kerja sama dengan bank-bank yang menjadi rekan strategis.
ADVERTISEMENT