Teknologi Biometrik Buatan Indonesia Ini Masuk Top 25 Paling Akurat di Dunia

25 September 2020 10:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teknologi biometrik.  Foto: flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknologi biometrik. Foto: flickr
ADVERTISEMENT
Teknologi biometrik buatan PT Akurat Satu Indonesia mendapat pengakuan dunia. Berkat inovasinya, mereka berhasil lolos seleksi dan masuk ranking 25 besar developer dengan algoritma tercepat dan terakurat di dunia di The National Institute of Standards and Technology (NIST).
ADVERTISEMENT
NIST sendiri adalah lembaga standarisasi yang juga merupakan laboratorium ilmu sains tertua bergengsi yang bermarkas di Amerika Serikat dengan misi untuk mendukung kreasi inovasi dan persaingan industri secara global. Perusahaan yang terdaftar dan mendapat peringkat dari institut ini berarti telah diakui secara global dan resmi bahwa produknya telah memenuhi standar internasional serta berkualitas tinggi.
Rangking top 25 yang didapat perusahaan teknologi biometrik asal Indonesia itu mengacu pada kategori Wild Photos False Non-Match Rate (FNMR) @FMR ≤ 0.00001. Artinya, hasil deteksi dari sistem facial recognition buatannya pada foto atau gambar digital yang dilakukan secara acak sangat akurat dalam mendeteksi wajah dengan berbagai macam kondisi di lapangan dan melalui beberapa skenario seperti etnik, gender, dan umur.
ADVERTISEMENT
Facial recognition adalah metode verifikasi dan deteksi seseorang menggunakan gambar atau video wajah dalam bentuk digital. Pengujian dataset ini berguna untuk skenario di lapangan. Misalnya, pengawasan perbatasan atau airport, forensic, EKYC (Electronic Know Your Customer), dan keamanan perkantoran. Akurat Satu bersaing dengan lebih dari 150 perusahaan teknologi AI dan biometrik terkemuka di dunia.
Selain mendapat peringkat ke-25 kategori Wild Photos False Non-Match Rate, Akurat Satu juga mendapat peringkat ke-26 untuk kategori Border Photo dan ke-33 dalam kategori Visa Photos.
Border Photo adalah teknologi Facial Recognition yang digunakan pada perbatasan negara untuk menginspeksi dan memverifikasi identitas seseorang. Sedangkan Visa Photo adalah kategori pengecekan NIST yang memanfaatkan dataset yang berisi foto.
AKURAT SATU Indonesia masuk ranking 25 besar di beberapa kategori NIST. Foto: Dok Istimewa
“Sebenarnya sistem dan teknologi biometrik kami sudah ada sejak tahun 2011 dan sudah terbukti dipakai oleh banyak perusahaan dan lembaga negara, seperti BNN, Polri, BNPT, ASLI RI, VeriJelas dan lain-lain. Tapi ternyata, ya, ibaratnya orang Indonesia, tidak afdol kalau belum tersertifikasi lembaga dunia,” ujar Christian Kurniawan, Direktur Akurat Satu dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Dengan tersertifikasi teknologi biometrik Akurat Satu pada NIST membuat beberapa lembaga dan perusahaan di dalam maupun luar negeri yang menggunakan produk teknologi biometrik Akurat Satu semakin terjamin keamanannya.
“Mudah-mudahan kedepannya ada lebih banyak lagi pihak yang terbantu dengan teknologi biometrik ini. Sehingga tingkat kejahatan di dunia digital bisa ditekan, bahkan ditiadakan,” kata Christian.