Teknologi Face Recognition Digidata Raih Sertifikasi NIST di AS

Digidata berhasil tercatat di NIST. Foto: Dok. Digidata

Digidata, perusahaan teknologi Indonesia di bidang EKYC Digital dan Verifikasi ID Biometrik, berhasil meraih sertifikasi dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat. Sertifikasi ini merupakan kategori penilaian algoritma di bidang Face Recognition Vendor Test (FRVT) pada Kamis (24/2).

Pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi Digidata, apalagi mereka berhasil mencapai peringkat 30 besar dari 250 perusahaan kelas dunia yang mengikuti perhelatan ini.

NIST merupakan lembaga standarisasi dan salah satu laboratorium bidang sains dan teknik tertua di Amerika Serikat yang berada di bawah kendali Departemen Perdagangan pemerintah Amerika Serikat.

Ia menghelat serangkaian evaluasi independen berskala besar, salah satunya adalah FRVT. Ini adalah program uji pengukuran kinerja teknologi pengenalan wajah yang mengukur aspek-aspek seperti akurasi, kecepatan, ketangguhan, pemakaian CPU dan memori, serta beberapa faktor lainnya, pada teknologi face recognition.

NIST dijadikan tolak ukur kecanggihan teknologi pengenalan wajah berdasarkan pemrograman algoritma yang dimiliki, dan dapat diterapkan di lembaga sipil, lembaga jasa keuangan, maupun lembaga penegakan hukum.

Ilustrasi pemindai wajah. Foto: Shutterstock

Pencapaian yang membanggakan ini juga dirasakan oleh GDP Venture sebagai salah satu investor Digidata. Benny Sudarta, CFO GDP Venture dan Komisaris Digidata, berharap Digidata dapat berkembang dan mencetak prestasi membanggakan lainnya.

Digidata saat ini sedang dalam persiapan proses pencatatan pada kategori selanjutnya di NIST, seperti untuk fingerprint, iris, voice, object detection dan lainnya.

Persiapan ini tetap memfokuskan pengembangan dan meningkatkan semua teknologi yang dimiliki oleh perusahaan, dengan berkomitmen pada tujuan untuk membuat teknologi lebih terdepan, inovatif, dan tangguh.