Teknologi Grab Tingkatkan Peluang Ekonomi & Akses Layanan Keuangan di Tarakan

28 Juni 2021 9:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan di salah satu pasar di Tarakan. Foto: dok. Grab Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan di salah satu pasar di Tarakan. Foto: dok. Grab Indonesia
Sejak 2017, Grab telah berkontribusi pada pertumbuhan bisnis untuk membantu memudahkan masyarakat Tarakan. Mulai dari GrabBike, GrabExpress, hingga GrabKios, layanan-layanan Grab membuka banyak peluang baru bagi masyarakat di wilayah yang dekat perbatasan Indonesia-Malaysia ini.
Dalam satu tahun pertama, ratusan orang telah mendaftar menjadi mitra pengemudi, mitra merchant, maupun agen Grab. Lewat platform yang menghubungkan mitra pengemudi dan UMKM dengan konsumen, masyarakat mendapatkan akses ke ekosistem ekonomi digital yang dapat menambah penghasilan mereka.
Hal itu dirasakan oleh Heirryah (55), mitra pengemudi Grab pada tahun 2018. Sebelumnya, ia menjadi Sales Associate di sebuah perusahaan otomotif di Tarakan. Namun, pekerjaan itu tidak menutup kebutuhan sehari-hari. Belum lagi soal pekerjaan yang memakan waktu, seolah ia tak diberi kesempatan mengurus rumah tangga dan keluarga.
Heirryah lantas memutuskan bergabung ke Grab yang memberikan jam kerja fleksibel. Walaupun awalnya Heirryah tidak berekspektasi apa pun saat menjadi mitra pengemudi, pada akhirnya Grab memberikan kemudahan baginya untuk mengelola pekerjaan maupun urusan rumah tangga.
"Tidak banyak kesempatan bagi perempuan untuk mencari pekerjaan yang fleksibel, terutama di kota kecil seperti Tarakan. Kebanyakan perempuan menjadi buruh, seperti menjadi pengupas udang," kata Heirryah.
Heirryah bersama penumpangnya. Foto: dok. Grab Indonesia
"Awalnya saya tidak punya ekspektasi apa-apa tentang pekerjaan saya di Grab dan menganggap ini sebagai pekerjaan sampingan saya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa Grab memberikan lebih banyak kesempatan kepada saya, dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebelumnya. Kini, saya dapat dengan mudah mengelola berbagai peran saya berkat fleksibilitas menjadi mitra pengemudi Grab," lanjutnya.
Menurut Heirryah, Grab juga memudahkan masyarakat dalam urusan mobilitas. Sebab, daerah Tarakan mempunyai jalan yang sulit dijangkau angkutan umum.
"Sebelum adanya Grab, saya sering merasa kesulitan menggunakan transportasi umum karena daerah Tarakan memiliki banyak gang dan jalan yang naik turun dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanpa GPS. Sekarang, saya juga bisa berkontribusi untuk komunitas saya dengan membantu orang mencapai tujuan dengan lebih mudah," tambah Heirryah.
Senada dengan Heirryah, Yusuf (32) juga merasakan dampak positif yang sama berkat adanya Grab. Sebagai pemilik bisnis toko pulsa, ia memperoleh keterampilan digital sebagai pengguna GrabKios sejak tahun 2014. Sambil bekerja di sebuah toko kelontong, Yusuf mengelola bisnis sampingan dengan menjual pulsa seluler prabayar melalui GrabKios di Pasar Gusher.
Kini, Yusuf juga merupakan mitra pengemudi Grab dan terus menawarkan layanan isi ulang saldo GrabKios kepada sesama mitra pengemudi.
Yusuf, pengemudi Grab yang menawarkan pulsa lewat GrabKios. Foto: dok. Grab Indonesia
Menurut Yusuf, banyak masyarakat Tarakan yang belum mengenal dan terbiasa menggunakan layanan dompet digital. Sementara itu, mitra pengemudi harus memiliki jumlah uang yang cukup di dompet digital mereka untuk menerima pesanan. Dengan cara menawarkan kepada sesama mitra pengemudi, Yusuf dapat mendorong digitalisasi.
"GrabKios adalah cara mudah untuk memastikan saldo sesuai dengan yang dibutuhkan. Sekitar 3-4 rekan mitra pengemudi saya akan meminta saya untuk membantu mereka mengisi saldo OVO mereka. Jadi saya mendapat tambahan pendapatan harian dari layanan ini sekaligus mengajari mereka untuk mengenal layanan pembayaran digital. Karena di Tarakan masyarakat masih banyak yang belum mengenal dan terbiasa menggunakan layanan semacam ini," jelasnya.
Grab Dukung Pemerataan Akses Keuangan di Perbatasan Indonesia
Belum berhenti di situ. Sebagai aplikasi serba bisa, Grab juga mendorong pemerataan akses keuangan hingga di kota-kota perbatasan lainnya. Hal itu diakui oleh Hendra (55), pedagang baju anak sekaligus mitra GrabKios.
Hendra kerap berkeliling ke berbagai kota di Kalimantan Utara, termasuk Tarakan, Pulau Sapi, dan Sebatik. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rekening bank di daerah-daerah tersebut.
Mitra pengemudi membuka aplikasi Grab. Foto: Grab
"Kalaupun ada, perjalanan ke bank bisa 2-3 jam sendiri karena jauh. Saya lalu tertarik untuk jadi agen GrabKios supaya bisa bantu mereka kirim uang dan bayar-bayar tagihan. Hingga sekarang sudah lebih dari 10 orang di berbagai kota dekat perbatasan Indonesia yang juga menjadi agen GrabKios dan membantu transaksi keuangan masyarakat lokal," terang Hendra.
Selain Hendra, Kamal Sirojudin (40) juga merasa terbantu dengan layanan GrabKios di Tarakan. Kamal menceritakan, layanan GrabKios memudahkan penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Kalimantan beberapa waktu lalu.
"Banyak sekali dari mereka (masyarakat Tarakan) yang melakukan transfer (untuk korban banjir) dengan menggunakan layanan GrabKios karena tidak memiliki rekening bank. Hal ini tentu memudahkan kami dan masyarakat yang ingin membantu sesama," tambahnya.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, menekankan manfaat dan dampak dari ekosistem ekonomi digital harus dirasakan oleh semua orang, termasuk di Indonesia Timur. Sebab perkembangan digital sangat penting bagi perputaran ekonomi.
Lebih lanjut Halim mengatakan, masyarakat Tarakan memiliki potensi besar yang dapat diberdayakan melalui literasi ekonomi digital. Grab percaya, hadirnya platform yang dapat memperluas peluang masyarakat untuk memiliki penghasilan dapat menciptakan efek yang berkelanjutan.
"Melalui misi GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial melalui teknologi, kami ingin membangun platform inklusif yang menghadirkan banyak peluang
penghasilan baru dan ini adalah komitmen kami untuk menciptakan perubahan positif dalam jangka panjang bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Halim
“Kami percaya bahwa dengan menghadirkan platform yang dapat memberikan peluang untuk memiliki penghasilan, kami juga dapat menciptakan efek yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal untuk mengambil manfaat dari ekosistem ekonomi digital," tutupnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Grab