Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Teknologi Pengenal Wajah Facebook Bantu Cari Orang Hilang
2 Mei 2018 8:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Meski sudah memasuki era serba digital, hal yang masih terus dilakukan seseorang ketika mencari orang hilang adalah dengan membuat poster agar banyak orang membantu mencarinya atau mungkin pernah melihatnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, bukan berarti teknologi tidak dimanfaatkan sama sekali dalam melakukan pencarian orang hilang. Kini, pencarian orang hilang bisa dilakukan melalui media sosial. Kita cukup membuat desain poster orang hilang itu secara digital dan menyebarkannya lewat media sosial.
Raksasa media sosial Facebook diketahui memiliki teknologi pengenalan wajah yang dapat mengidentifikasi seseorang dalam foto.
Sebuah keluarga di Australia memanfaatkan teknologi milik Facebook itu untuk mencari salah satu anggota keluarga yang hilang.
Tej Chitnis, putra dari Reva Chitnis, menghilang sejak dua tahun lalu dari rumahnya di Burwood East, Australia.
Keluarga Chitnis mencari petunjuk keberadaan anaknya dengan cara meminta bantuan para pengguna Facebook untuk mengklik foto yang mereka unggah di Facebook.
Pencarian ini termasuk ke dalam kampanye orang hilang yang dibangun oleh Jaringan Advokasi Orang Hilang untuk mendorong para pengguna Facebook. Orang-orang diminta agar berteman dengan profil Facebook dari orang yang hilang di tahun 1991 dan 2016.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya ini adalah versi canggih dari poster orang hilang," kata pendiri Jaringan Advokasi Orang Hilang, Loren O'Keeffe, dilansir The Sydney Morning Herald.
Jadi, cara kerjanya adalah dengan fitur pengenalan wajah Facebook, maka album foto orang-orang di jaringan pertemanan mereka akan terdeteksi apakah ada foto yang menunjukkan keberadaan si orang hilang.

Sejak dirilis pada Desember lalu, Facebook mengatakan bahwa fitur pengenalan wajahnya telah membantu memecahkan kasus orang hilang. Setiap kali terlacak kehadiran si orang hilang dalam foto seseorang, pengguna akan mendapatkan notifikasi.
Setelah menganalisis foto-foto yang telah ditandai, Facebook kemudian akan memindai jaringan pertemanan pengguna untuk melihat apabila si orang hilang muncul di foto lain.
Ibu Tej optimis kalau ia akan menemukan anaknya itu dengan mengunggah billboard dan mural di media sosial agar orang-orang ikut membantu mencari anaknya.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu dia ada di luar sana. Saya hanya berharap ia baik-baik saja. Ketidaktahuan yang membuat rasanya sangat buruk," kata ibu dari Tej.
Selain kasus ini, ada kasus orang hilang lain yang berhasil ditemukan berkat teknologi ini di Inggris. Pria bernama Christian Velten yang hilang pada tahun 2003, ditemukan di Afrika Barat setelah seseorang mengunggah fotonya di Facebook.
Meski teknologi pengenal wajah ini menjadi salah satu yang dipermasalahkan dalam hal penyalahgunaan data pribadi oleh Facebook, tapi sebenarnya fitur ini bisa dimatikan bagi pengguna yang tidak menginginkannya.