Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Teknologi yang Membuat Pengalaman Mendengar Musik Jadi Berbeda
6 Maret 2018 18:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Senior Produk Marketing Qualcomm Chris Havell, menceritakan inovasi terbaru mereka dalam bidang hearable devices. Teknologi yang dibuat akan membuat pengalaman mendengar suara jadi lebih jernih dan lebih jelas.
“Tentunya dengan ini telinga Anda juga bisa jadi lebih sehat,” kata Havell kepada kumparan (kumparan.com), di sela-sela acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pekan lalu.
Salah satu produk yang ditunjukkan Havell di booth Qualcomm adalah Low Power Bluetooth SoC QCC5100. Produk ini didesain khusus untuk membantu para pembuat perangkat headset dan earbuds dalam memperoleh kepuasan dari pengguna. Chip yang dibuat khusus ini akan mendukung perangkat mendengar supaya bisa memiliki baterai yang tahan lama.
“Produk SoC ini bisa mengurangi konsumsi daya baterai hingga 65 persen untuk kebutuhan telepon atau streaming lagu. Ini lebih baik bila dibandingkan dengan produk single chip sebelumnya,” kata Havell.
Teknologi yang dipakai adalah prosesor sub-system, dual DSP architecture dan generasi terbaru dari ADK software. Singkatnya, para pembuat peralatan mendengar bisa berinovasi lebih baik dengan chip tersebut, terutama untuk mendengar musik, berkomunikasi via telepon, bahkan dalam urusan sensor biometrik dan layanan berbasis suara.
ADVERTISEMENT
kumparan sempat menjajal sejumlah teknologi suara yang dimiliki Qualcomm. Booth pertama yang ditunjukkan adalah sebuah alat earbuds yang mampu ‘memisahkan’ antara suara dari luar dan suara musik yang ingin didengar. Nyaris tak terdengar suara noise dari luar meski disetel dengan cukup keras.
Selanjutnya, ada alat lain yang bisa mengurangi latensi atau jeda antara suara dari film dengan suara yang sampai di telinga kita. Dengan headset tersebut, apa yang diucapkan seorang tokoh di film menjadi lebih terasa nyata.
Tertarik mencoba?