Telegram Mau Sapu Bersih Konten Kriminal, Chat di Sana Kini Tak Privat Lagi

7 September 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telegram diam-diam menghapus pernyataan dari laman FAQ yang menyatakan obrolan pribadi bersifat privat serta dilindungi dari permintaan moderasi. Hal ini dilakukan untuk memberantas aktivitas ilegal atau kriminal yang selama ini dituduhkan kepada Telegram.
ADVERTISEMENT
Kalimat yang dihapus Telegram itu yakni: "All Telegram chats and group chats are private amongst their participant. We do not process any request related to them."
Belum ada tanggapan dari Telegram terkait hal ini.
Sebagai gantinya, kalimat-kalimat tersebut diganti dengan:
“Semua aplikasi Telegram memiliki tombol 'Laporkan' yang memungkinkan Anda menandai konten ilegal untuk moderator kami — hanya dengan beberapa ketukan,” diikuti dengan petunjuk tentang cara melaporkan pesan.
Untuk menekan aktivitas ilegal, pengguna diminta untuk menekan tombol 'report.' Opsi tombol report ditempuh untuk menandai konten kriminal dan membiarkan moderator melakukan investigasi atau penelusuran.
CEO Telegram, Pavel Durov sebelumnya mengeluarkan pernyataan publik pertama sejak penangkapannya. Ia berjanji untuk mememoderasi semua konten yang beredar di Telegram.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan jumlah pengguna Telegram yang tiba-tiba menjadi 950 juta menyebabkan kendala yang memudahkan penjahat untuk menyalahgunakan platform kami," tulisnya dalam pernyataan, dilansir The Verge.
"Itulah sebabnya saya menetapkan tujuan pribadi untuk memastikan kami meningkatkan berbagai hal secara signifikan dalam hal ini. Kami telah memulai proses itu secara internal, dan saya akan segera membagikan detail lebih lanjut tentang kemajuan kami kepada Anda."