Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Telkom 1 Belum Pulih, Telkom Terus Migrasi Layanan ke Satelit Lain
27 Agustus 2017 15:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Satelit Telkom 1 yang dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi Telkom, mengalami gangguan sejak Jumat sore dan hingga Minggu siang (27/8), upaya perbaikan dan pemulihan layanan Telkom 1 belum juga usai.
Telkom sekarang terus fokus melakukan migrasi layanan dan pelanggan transponder Telkom 1 ke Telkom 3s yang memiliki teknologi lebih baik, serta ke satelit lain, sebagai bentuk tanggung jawab dan memastikan layanan dari pelanggannya terus beroperasi.
Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, berkata kepada kumparan (kumparan.com) bahwa pihaknya "masih mengupayakan" pemulihan satelit Telkom 1. "Saat ini kita juga fokus untuk migrasi layanan ke Satelit Telkom 3S, satelit lain, dan terestrial," ujarnya.
Arif membantah rumor yang mengatakan bahwa Telkom 1 keluar orbit. Ia memastikan Telkom 1 masih berada di orbit dan masih bisa dikendalikan dari Stasiun Pengendali Utama di Cibinong, Jawa Barat. Satelit dengan bobot 2.763 kilogram itu sejatinya diposisikan pada 108 derajat Bujur Timur.
Telkom 1 diketahui mengalami anomali yang mengakibatkan pergeseran pointing antena satelit sehingga semua layanan transponder terganggu.
Masalah ini telah menghambat siaran Net TV dan ANTV. Khusus ANTV, dipindahkan basis siarannya ke Satelit Palapa D yang dioperasikan Indosat Ooredoo. Hambatan komunikasi berbasis VSAT juga terjadi hingga membuat offline ribuan ATM, dengan rincian 4.700 ATM BCA yang terdampak, 2.000 ATM Bank Mandiri, 1.500 ATM BNI, dan 300 ATM BRI.
Jika mengacu pada pernyataan resmi Telkom ini, pengamat telekomunikasi Heru Sutadi, mengatakan bahwa Telkom 1 masih berada dalam orbitnya dan perusahaan itu perlu berupaya mengembalikan posisi antena ke secara remote. Namun, jika perbaikan pointing antena tidak bisa dilakukan, maka ada tantangan besar arah antena akan tetap salah dan komunikasi tidak bisa dilakukan.
Dalam posisi seperti ini, Heru menyarankan Telkom memindahkan jalur komunikasi para pelanggannya ke satelit lain, yang notabene saat ini tengah dilakukan oleh Telkom.
"Perlu ada upaya dan aksi mitigasi menghadapi masalah ini dengan memindahkan jalur komunikasi ke satelit lain," tutur Heru.
ADVERTISEMENT
Saat ini pemulihan satelit Telkom 1 terus dilakukan oleh Telkom dan Lockheed Martin Space Systems selaku perakit satelit. Badan usaha milik negara bidang telekomunikasi ini seraya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu.
Telkom 1 atau A2001A saat ini telah berusia 18 tahun. Ia diluncurkan pada 4 Agustus 1999 dari di Kourou, Guyana Perancis, dengan roket Ariane-42P yang dibangun oleh perusahaan Arienespace.
Satelit ini memiliki konfigurasi dengan transponder band 24 C dan 12 extended C-Band. Telkom 1 mengorbit di posisi 108 derajat Bujur Timur, posisi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia bagian utara.