Telkom Gelar Nex-BE Fest 2022 untuk Dukung Kolaborasi BUMN dan Start Up

6 Desember 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agenda Business Matchmaking antara Startup dan BUMN pada event Nex-BE Fest 2022 di Bali, pekan lalu. Foto: dok. Telkom Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Agenda Business Matchmaking antara Startup dan BUMN pada event Nex-BE Fest 2022 di Bali, pekan lalu. Foto: dok. Telkom Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali mengadakan Next Billion Ecosystem Festival (Nex-BE Fest) melalui anak perusahaannya, MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi. Acara tahunan ini sukses digelar di Bali pada pekan lalu.
Mengundang banyak start up digital dan BUMN, Nex-BE Fest menjadi salah satu upaya Telkom untuk mendukung kolaborasi keduanya dalam sektor strategis. Dalam acara ini, telah diselenggarakan 193 pertemuan bisnis antara 28 perusahaan BUMN dan 32 start up seperti Qoala, Privy, Alodokter, Paxel, dan SiCepat.
Sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2019, inisiatif ini telah menghasilkan nilai sinergi sebesar lebih dari Rp 7,4 triliun dari 498 “perjodohan” bisnis. Tahun ini, jumlah partisipan Nex-BE Fest mengalami peningkatan sebanyak 3,2x lipat, pertemuan bisnis meningkat 5,4x lipat, dan nilai sinergi yang dihasilkan juga meningkat 2,7x lipat. Bahkan, Nex-BE Fest 2022 mampu memecahkan rekor dengan memfasilitasi nilai sinergi mencapai Rp2,4 triliun.
Start up-start up digital yang telah memperoleh pendanaan dari MDI Ventures dan TMI dipertemukan dengan berbagai anak perusahaan TelkomGroup maupun perusahaan BUMN lainnya untuk menggali potensi sinergi baru. Ajang one-on-one ini dihadiri pula oleh BUMN ternama, mulai dari Perhutani, ID Food, Pupuk Indonesia, Bank Syariah Indonesia, BioFarma, Kimia Farma, POS Indonesia, dan Perkebunan Nusantara.

Rangkaian Acara Nex-BE Fest 2022

Pada hari pertama, Nex-BE Fest 2022 dibuka dengan sambutan oleh Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama dan diskusi panel. Terbagi menjadi dua sesi, diskusi panel pada sesi pertama Nex-BE Fest 2022 mengusung tema “Driving Digital Transformation in SOE”. Sementara itu, sesi kedua mengusung “Seizing The Opportunity for Digital Leap”. Sebagai inti dari acara, panel diskusi kemudian dilanjutkan dengan agenda Business Matchmaking yang memungkinkan start up untuk menunjukkan solusi digital yang inovatif kepada BUMN.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyampaikan bahwa sinergi antara perusahaan BUMN dengan start up serta memanfaatkan kekuatan kolektif aset dan kapabilitas BUMN sangat penting dilakukan. Tujuannya, untuk mendukung startup-startup digital Indonesia dan value creation berbagai proyek skala nasional yang ditangani oleh BUMN.
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata (ketujuh dari kiri), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (ketujuh dari kanan), CEO MDI Ventures Donald Wihardja (keenam dari kiri), CEO Telkomsel Mitra Inovasi Mia Melinda (tengah) berfoto bersama dengan para pemilik Stratup usai agenda penandatanganan perjanjian kerja sama. Foto: dok. Telkom Indonesia
"Supaya eksekusi implementasi penguatan ekosistem digital dapat berkembang dalam skala yang besar, Nex-BE Fest 2022 hadir untuk memberikan kepastian di masa industri teknologi penuh ketidakpastian agar potensi peningkatan digital ekonomi Indonesia tercapai dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder khususnya masyarakat Indonesia," ujarnya.
Penyelenggaraan Nex-BE Fest 2022 juga dimeriahkan dengan malam penganugerahan bagi sinergi terbaik yang berhasil terjalin. Dua kolaborasi sinergi terbaik diraih oleh Metranet & Cakap (dalam program kolaborasi konten Kartu Prakerja) dan Telkomedika & SwipeRX (dalam program rantai pasok farmasi digital). Sementara itu, penghargaan The Best Synergy Performance diraih oleh tiga perusahaan BUMN: Telkomsel, Telkomsigma, dan Telkom Divisi Business & Technology, serta tiga startup: Privy, SiCepat, dan Zenlayer.

Telkom Dukung Pertumbuhan Start Up

Hingga saat ini, jumlah investasi Telkom ke startup digital telah mencakup lebih dari 80 perusahaan dari 12 negara, dengan total komitmen aset kelolaan mencapai $830 juta atau setara dengan Rp12 triliun melalui MDI Ventures dan TMI. Dalam berinvestasi, Telkom menargetkan startup dengan future value dan synergy value yang tinggi untuk pengembangan produk-produk digital milik TelkomGroup.
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja mengatakan, sebuah sinergi terjadi ketika perusahaan dengan kebutuhan yang sudah terdefinisi dengan baik bertemu dengan startup dengan solusi yang konkret menjawab hal tersebut, atau bisa jadi sebaliknya.
"Seringkali, interaksi startup-BUMN mengarah juga pada pengembangan inovasi barang/jasa yang baru. Melalui interaksi, ide terbentuk dan titik-titik yang sebelumnya tidak berhubungan terhubung, mengarah ke sintesis inovasi yang baru. Hal ini membuktikan bahwa bila tidak terjadi matchmaking, kami akan tetap membantu agar ada interaksi antara startup dan BUMN dan dari situ akan lahir banyak inovasi baru," lanjut Donald.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong BUMN dari berbagai sektor untuk menggali peluang sinergi, kolaborasi, dan inovasi dengan start up Tanah Air. Hingga saat ini, baru tercatat 5 BUMN yang memiliki perpanjangan tangan modal ventura dan aktif berinvestasi di start up lokal.
Ajang berkelanjutan seperti Nex-BE Fest diharapkan dapat mendorong perusahaan BUMN lainnya untuk memperluas pengembangan bisnisnya melalui proses sinergi dengan start up potensial, agar dapat mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia.