Telkom: Satelit Telkom 1 Masih Bisa Dikendalikan, Tidak Keluar Orbit

26 Agustus 2017 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rancangan satelit Telkom 3S. (Foto: www.thalesgroup.com)
zoom-in-whitePerbesar
Rancangan satelit Telkom 3S. (Foto: www.thalesgroup.com)
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi Telkom membantah segala rumor yang mengatakan bahwa satelit Telkom 1 telah keluar dari orbit. Badan usaha milik negara itu berkata gangguan yang terjadi pada Telkom 1 ini dikarenakan adanya anomali yang membuat pergeseran pointing antena sehingga semua transponder terganggu. Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, menegaskan bahwa satelit Telkom 1 masih bisa dikendalikan oleh tim mereka dan saat ini terus dilakukan perbaikan dan pemulihan. "Telkom 1 tidak lepas dari orbit, masih bisa dikendalikan melalui Stasiun Pengendali Utama di Cibinong. Untuk lebih detailnya sedang dalam investigasi lebih mendalam lagi bekerja sama dengan Lockheed Martin," kata Arif ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (26/8).
ADVERTISEMENT
Telkom sendiri telah mengungkap gangguan yang dialami satelit berusia 18 itu terjadi sejak Jumat sore (25/8). Gangguan tersebut menghambat siaran televisi Net TV dan ANTV, serta membuat sejumlah ATM offline, termasuk milik BCA. "Bahwa pada hari Jumat (25/08) sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu," tulis manajemen Telkom dalam pernyataan resmi. Proses perbaikan pada satelit Telkom 1 masih terus dilakukan hingga sore ini jam 16.00 oleh Telkom dan juga Lockheed Martin Space Systems, selaku perakit satelit. Telkom belum bisa memprediksi kapan proses ini selesai.
ADVERTISEMENT
Telkom Indonesia (Foto: telkom.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Telkom Indonesia (Foto: telkom.co.id)
Sebagai langkah antisipasi, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder yang mengalihkan sejumlah pelanggan ke sejumlah satelit lain, termasuk satelit Telkom 3S yang baru diluncurkan pada tahun ini. "Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal," ujar pihak Telkom. Telkom 1 atau A2001A memiliki konfigurasi dengan transponder band 24 C dan 12 extended C-Band. Telkom 1 mengorbit di posisi 108 derajat Bujur Timur, posisi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia bagian utara. Ia diluncurkan pada 4 Agustus 1999, melalui roket Ariane-42P yang dibangun oleh perusahaan Arienespace. Peluncuran dilakukan di Kourou, Guyana Perancis.
ADVERTISEMENT