Telkomsel Angkat Bicara soal Pembakaran Gedung GraPari di Papua

29 Agustus 2019 19:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung GraPARI Telkomsel Jayapura dibakar massa, Kamis (29/8). Foto: Dok. Bumi Papua
zoom-in-whitePerbesar
Gedung GraPARI Telkomsel Jayapura dibakar massa, Kamis (29/8). Foto: Dok. Bumi Papua
ADVERTISEMENT
Gedung kantor layanan Telkomsel alias GraPari yang terletak sama dengan kantor Telkom Indonesia di Jayapura menjadi salah satu sasaran amuk massa pada Kamis (29/8). Massa membakar gedung Telkom tersebut sehingga membuat GraPari terpaksa ditutup.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, mengatakan pihak perusahaan sedang menginventarisir kondisi di sana dan akan segera menginformasikan setelah selesai.
"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di kota Jayapura pada tanggal 29 Agustus 2019, maka GraPari Jayapura untuk sementara tidak beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan," ujar Denny, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Kamis (29/8).
Kantor Telkomsel Jayapura dibakar. Foto: Bumi Papua
Selain itu, layanan SMS dan telepon Telkomsel di Papua juga untuk sementara mengalami gangguan. Denny menjelaskan Telkomsel saat ini sedang mengusahakan percepatan perbaikan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasinya.
"Telkomsel terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan Pemda dan Keamanan setempat guna memastikan keselamatan seluruh personil karyawan serta fasilitas termasuk alat produksi telekomunikasi tetap dalam keadaan aman," sambung Denny.
Kantor Telkomsel Jayapura dibakar. Foto: Bumi Papua
Dengan terganggunya layanan SMS dan telepon, maka layanan Telkomsel di Papua benar-benar tidak bisa digunakan untuk saat ini. Menyusul diblokirnya akses internet di Papua oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah dilakukan sejak pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, situasi di kota Jayapura dan sekitarnya memang masih mencekam. Pendemo yang berjumlah sekitar ribuan orang melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran di sepanjang jalan yang dilewati pada Kamis (29/8).