Telkomsel Bantu Konservasi Mangrove di Bali dengan Teknologi IoT

6 Maret 2023 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telkomsel meluncurkan Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support, yang tanam bibit Mangrove sekaligus melakukan pengawasan dengan teknologi IoT. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Telkomsel meluncurkan Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support, yang tanam bibit Mangrove sekaligus melakukan pengawasan dengan teknologi IoT. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Telkomsel, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi, meluncurkan Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support. Program ini bagian dari upaya operator dalam menjaga kelestarian Bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
ADVERTISEMENT
Tahura Ngurah Rai Bali Digitalization Support merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali.
Program ini akan melakukan penanaman 2.560 bibit pohon akan ditanam di Kawasan Tahura Bali, dan secara lanjut akan melindungi dan mengawasi ekosistem hutan bakau dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut akan diutilisasi untuk meningkatkan konektivitas dan mengakomodasi pemantauan kualitas air secara digital di area penyemaian mangrove.
“Melalui Program Tahura Digitalization Support, Telkomsel mendorong upaya digitalisasi untuk perlindungan dan pengawasan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, termasuk potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisatanya,” ungkap Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H. Bramono, dalam pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
Saki menambahkan, Telkomsel berkomitmen untuk membuka lebih banyak peluang konservasi lingkungan dan mengembil peran terdepan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Telkomsel meluncurkan Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support, yang tanam bibit Mangrove sekaligus melakukan pengawasan dengan teknologi IoT. Foto: Telkomsel
Sedangkan I Wayan Koster, gubernur Bali, menyorot penggunaan teknologi seperti IoT dalam upaya pelestarian mangrove. Teknologi tersebut disebutnya dapat membantu memantau kondisi hutan secara real-time serta mengambil keputusan secara efektif dan efisien berdasarkan analisis.
“Ke depan, saya berharap Telkomsel dapat melakukan hal yang sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian yang unggul, sesuai visi 'Nagun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana,” ujar Koster.
Program Tahura Digitalization Support akan mengoptimalkan kapabilitas jaringan broadband terdepan Telkomsel yang menjangkau wilayah sekitar Tahura Ngurah Bali untuk meningkatkan konektivitas dan mengakomodasi pemantauan kualitas air secara digital di area penyemaian mangrove. Sensor IoT Smart Agriculture Telkomsel memungkinkan pengukuran nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove, baik kualitas air, debit air, maupun PH air.
ADVERTISEMENT
Pemantauan dapat dilakukan secara presisi dan real-time melalui satu digital dashboard monitor yang berlokasi di Tahura Office Command Center.
Telkomsel meluncurkan Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support, yang tanam bibit Mangrove sekaligus melakukan pengawasan dengan teknologi IoT. Foto: Telkomsel
Telkomsel, melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi menargetkan melakukan penanaman hingga 15.060 pohon pada April 2023 di seluruh Indonesia. Bibit pohon yang digunakan berasal dari kontribusi pelanggan melalui Telkomsel Poin dan donasi CSR perusahaan dalam program Carbon Offset.
Sebelumnya pada Oktober 2022, Telkomsel Jaga Bumi telah meluncurkan Program Waste Management, yang berkolaborasi dengan platform PlusTik, untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik hingga menjadi produk reusable dan sustainable (smartphone holder, pavement blocks, dan lain sebagainya).
Telkomsel Jaga Bumi juga meluncurkan Program Carbon Offset bersama Jejak.in pada Desember 2022 lalu, dengan pelanggan dapat menukar Telkomsel Poin mereka menjadi kontribusi setara dengan sebatang pohon untuk mengimbangi jejak karbon (carbon footprint) yang timbul sebagai konsekuensi aktivitas manusia sehari-hari.
ADVERTISEMENT