Telkomsel Dukung Kominfo Berantas Judi Online, Cegah Pulsa Jadi Dana Deposit

28 September 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Optimalisasi jaringan Telkomsel di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Optimalisasi jaringan Telkomsel di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Telkomsel menyatakan komitmennya untuk membantu pemerintah RI dalam memberantas judi online, yang banyak memakan korban dari kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemantauan Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, ada modus di mana pulsa operator seluler dijadikan transaksi deposit dalam permainan judi online. Hal ini dikarenakan tidak semua pemain judi online memiliki rekening bank atau dompet digital, sehingga para bandar judi itu menggunakan cara lain dalam menampung dana pemain.
Indra berkata, Telkomsel telah mendeteksi modus tersebut dan juga telah mendapatkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku regulator. Perusahaan telah mengambil sejumlah langkah untuk melakukan pencegahan agar pulsa tidak dijadikan deposit dalam judi online.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memanfaatkan AI dalam mendeteksi transaksi pulsa yang nominalnya mencurigakan. Dengan teknologi Hyper AI yang diimplementasi Telkomsel di level operasional jaringan, perencanaan jaringan, hingga pengalaman pelanggan, transaksi yang mencurigakan dapat dideteksi dini, dan langsung dilaporkan dalam sistem pemantauan.
ADVERTISEMENT
Laporan atas tindakan tidak wajar oleh AI itu akan ditindaklanjuti oleh pekerja manusia, untuk kemudian diambil langkah nyata penanganan.
Dengan AI pula, Telkomsel berencana untuk menekan SMS spamming yang dikirim kepada pelanggan. Telkomsel Hyper AI bakal didesain untuk bisa mendeteksi kata-kata dalam upaya SMS penipuan, sampai SMS yang tidak relevan dengan pelanggannya.
Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel. Foto: Aditya Panji/kumparan
Hyper AI merupakan kampanye teknologi terbaru dari Telkomsel karena perusahaan telah mengimplementasi AI dalam seluruh aspek bisnis, termasuk dalam operasional jaringan, perencanaan jaringan, dan pengalaman pelanggan.
Teknologi AI di level operasional jaringan telah membantu perusahaan dalam melakukan deteksi dini gangguan, menghitung secara otomatis berapa banyak BTS yang terdampak, lalu melakukan diagnosis penyebab gangguan, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Di sini AI juga melakukan otomatisasi untuk mengoptimalkan performa jaringan jika terjadi insiden gangguan.
ADVERTISEMENT
Pekerja manusia Telkomsel bisa fokus untuk memastikan penyebab gangguan dan menekan kesalahan diagnosis. Pekerja manusia kemudian melanjutkan fokus untuk mengeksekusi perbaikan secepat mungkin.
Berkat bantuan AI dalam operasional dan perencanaan jaringan selama dua tahun terakhir, Indra mengatakan Telkomsel sukses mempercepat penanganan insiden gangguan sebesar 53%. Cara AI dalam melakukan otomatisasi dalam mendeteksi masalah hingga optimasi jaringan itu, diklaim Indra telah meningkatkan kepuasan pelanggan. Itu terbukti dari menurunnya jumlah komplain pelanggan sebesar 32% dalam dua tahun terakhir.
"Dengan bantuan AI dalam deteksi gangguan ini, kami bisa mempercepat resolve time hingga 6 kali lebih cepat untuk memperbaiki gangguan," kata Indra, dalam jumpa pers di kantor pusat Telkomsel di Jakarta, Kamis (26/9).