Telkomsel Garap Teknologi IoT untuk Industri

5 April 2017 17:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Telkomsel Smart Office di Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Telkomsel Smart Office di Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Perusahaan telekomunikasi terus memperluas layanan yang mereka berikan untuk segmen korporasi yang termasuk menggarap teknologi berbasis Internet of Things (IoT). Salah dua yang sedang disiapkan adalah teknologi Internet of Things (NB-IoT) dan Massive MIMO (Multiple-Input and Multiple-Output). Telkomsel melakukan demonstrasi implementasi teknologi radio akses NB-IoT pada beberapa perangkat solusi, seperti Smart Water Meter dan Smart Parking. Uji coba ini dilakukan bersama mitra mereka yang dikenal sebagai penyedia perangkat elektronik, Huawei, pada Rabu (5/4). Pada demo Smart Water Meter, meteran air mengirimkan data dan diterima oleh platform IoT yang kemudian meneruskannnya ke aplikasi mobile secara real time di mana aplikasi tersebut menampilkan hasil pengukurannya. Sementara pada demo Smart Parking, ketika sensor perangkat yang ditanam di bawah tanah mendeteksi keberadaan mobil di atas spot parkir, maka status spot perkirnya terisi dan ditandai dengan warna merah. Karena ditanam, solusi ini lebih cocok digunakan di lahan parkir outdoor. Implementasi teknologi keduanya digunakan lewat jaringan minimal 4G LTE. "Uji coba ini menunjukkan bagaimana teknologi seluler dapat mendukung akselerasi perkembangan ekosistem IoT di masa mendatang untuk mendukung produktivitas bisnis dan kualitas hidup," ujar Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi, dalam konferensi pers di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (5/4). Untuk bagaimana penerapan NB-IoT ke depannya, Telkomsel mengaku masih tahap berbicara dengan beberapa pelaku bisnis. Menurut VP Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana, teknologi ini memang ditujukan untuk sektor industri. "NB-IoT rencananya tidak berjalan lewat perangkat ponsel, tapi berjalan di device-device bersensor. Tahun ini NB-IoT baru 'pilot', baru tahap pembicaraan dengan pelaku industri, apakah mereka mau menggunakan teknologi ini atau tidak," kata Ivan, di tempat yang sama.
ADVERTISEMENT
VP Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
VP Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Untuk perangkat MIMO sendiri, rencananya baru akan dipasang di beberapa pusat layanan Grapari terlebih dahulu. MIMO berfungsi untuk meningkatkan kecepatan internet karena koneksi secara langsung ke pengguna dari perangkatnya. Teknologi antena tersebut diklaim dapat menghasilkan kapasitas sistem yang lima kali lebih besar dibandingkan teknologi LTE 2x2 MIMO pada umumnya. Uji coba dari kedua teknologi ini disebut sebagai salah satu persiapan Telkomsel menuju jaringan 5G.