Telkomsel NextDev Academy 2025 Dorong Skill Bisnis Founder Early Stage Startup

22 Januari 2025 11:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
10 startup terpilih ikuti bootcamp hari kedua NextDev Academy.   Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
10 startup terpilih ikuti bootcamp hari kedua NextDev Academy. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Pekan ini Telkomsel resmi menggelar program pengembangan startup digital NextDev Academy 2025 yang diikuti oleh 10 startup terbaik yang diseleksi lewat program NextDev Talent Scouting sejak akhir tahun 2024.
10 startup yang berpartisipasi dalam program ini terbagi dalam tiga track kategori, yakni Productivity Enhancement, Emerging Technologies, dan Digital Lifesytle yang dinilai relevan dengan kebutuhan startup Tanah Air saat ini.
Di kategori Productivity Enhancement ada startup eHealth, LuarKampus, dan On Journey. Kategori Emerging Technologies diisi oleh startup EON Energy, KendAli, Molca, Satuplatform. Sementara dalam Digital Lifestyle ada startup Boonda, difotoin.id, dan GoDentist.
NextDev Academy merupakan tahap lanjutan dari rangkaian program The NextDev ke-10 yang hadir untuk menggali potensi startup terpilih melalui serangkaian kegiatan komprehensif meliputi digital startup diagnostic, orientation, webinar, dan mentorship. NextDev Academy berlangsung selama empat bulan dan sudah dimulai sejak Januari 2025.
Dalam kurun waktu tersebut, para startup ini bakal mendapatkan pembelajaran dari modul-modul NextDev Academy untuk menambah wawasan startup founders dalam aspek business modelling untuk mengembangkan business plan, marketing untuk merancang strategi go-to-market, product development untuk meneruskan pengembangan produk, investment pitch untuk bersiap meraih investor baru, founder series untuk menjaga fokus pada sustainability dan impact, serta team/people/finance untuk meracik komposisi tepat dalam struktur organisasi.
Para peserta NextDev Academy mengikuti sharing session bersama Budi Handoko, Co-founder Shipper. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Mereka juga akan dibimbing oleh para mentor berpengalaman di bisnis startup digital Indonesia. Selain mentoring, para startup bakal mengikuti sharing session dan diskusi dengan para expert untuk membangun pondasi awal bisnis mereka.
Dalam bootcamp hari kedua, misalnya, NextDev Academy menghadirkan Budi Handoko, Co-founder Shipper, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara mengambangkan jaringan bagi startup. Dalam acara tersebut Budi mengatakan, bahwa networking merupakan hal penting yang harus dimiliki startup. Tanpa networking yang baik, sebuah startup akan sulit untuk mengembangkan diri.
Menurut Budi, untuk mengembangkan networking di bidang digital, startup bisa melakukan berbagai cara. Beberapa di antaranya dengan mengikuti komunitas startup seperti NextDev, Startup Grind, Startup Lokal, dan lainnya. Komunitas startup biasanya diisi oleh orang-orang profesional yang terkadang bisa diajak atau diminta untuk berbagi pengalaman dan insight, bahkan mungkin kerja sama.
Selanjutnya, ikuti kompetisi. Mengikuti kompetisi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjalin relasi dan menambah jaringan yang lebih luas. Sebab, kompetisi biasanya menghadirkan perusahaan tahap awal lainnya, bahkan tak jarang hadir perusahaan yang bisa dikatakan telah sustainable.
Kunci networking digital lainnya adalah mendatangi berbagai event startup, common contact, hingga mencari seorang mentor.
Networking menjadi hal yang sangat penting bagi startup untuk bisa mengembangkan diri agar bisnis bisa berkelanjutan dan berkembang. Enggak ada bisnis yang berhasil tanpa networking,” ujar Budi saat mengisi acara bootcamp NextDev Academy hari kedua di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).
Prasetyo Andy Wicaksono, Product Management Expert, dalam acara NextDev Academy. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Dalam acara tersebut, hadir pula Prasetyo Andy Wicaksono, Product Management Expert, untuk berbagi wawasan tentang bagaimana produk yang berkelanjutan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas untuk perusahaan rintisan.
Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Praw mengatakan bahwa dalam membangun sebuah startup, perusahaan bisa fokus untuk mencari relevansi sesuai dengan market. Sebab, produk yang dikembangkan dan bisnis yang dikembangkan akan memiliki marketnya sendiri.
“Bagaimana kalian bisa membuat produk yang paling relevan dan terus relevan sehingga itu yang akan bikin produk kalian dipakai secara berkelanjutan,” kata Praw.
Sementara hari ketiga bootcamp, sharing session akan diisi oleh Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, Ketua Klaster AI dan Science Techno Park UI, yang akan membahas bagaimana AI generatif mendorong inovasi dan kreativitas bagi perusahaan rintisan.
Ada juga Levina Herwanto, Kepala BI & Riset Sinar Mas Multiartha, yang membahas cara memanfaatkan wawasan konsumen untuk meningkatkan keputusan, menyempurnakan strategi, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
NextDev adalah salah satu Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga bagian dari peta jalan pengembangan ekosistem digital Telkomsel. Peta jalan tersebut dimulai dengan sebuah program pengembangan tech talents, digital creators, dan calon startup founders. NextDev kemudian mengambil peran sebagai inkubator dan enabler yang dapat memperkuat fundamental dari para founders dan early-stage startup mereka di Indonesia.
Pada tahap seed round, startup dapat berkolaborasi dengan Tinc, sebuah akselerator korporat yang dapat melakukan research & piloting bersama startup dan membuka peluang komersialisasi.
Startup yang siap untuk menginjak tahap series funding dapat bermitra dengan Telkomsel Ventures yang akan mendukung stabilitas melalui investasi strategis dan kolaborasi jangka panjang. Terakhir, INDICO adalah anak usaha Telkomsel yang menjadi holding company bagi inovasi-inovasi digital untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan memaksimalkan value creation dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, dan investasi strategis.