Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perpindahan ibu kota memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan perencanaan yang akurat dan matang, termasuk dalam membangun infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Salah satu infrastruktur yang terpenting adalah telekomunikasi. Operator seluler Telkomsel telah menjadi bagian untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur yang merupakan salah satu calon terkuat ibu kota baru Indonesia.
Di Pulau Kalimantan sendiri, Telkomsel telah menggelar lebih dari 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS), dengan sekitar 11.700 di antaranya merupakan BTS broadband yang sudah berhasil menjangkau lebih dari 90 persen populasi Pulau Kalimantan. Telkomsel juga telah siap melayani kebutuhan pelanggan, dengan adanya 62 gerai Grapari yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
Khusus di provinsi Kalimantan Timur, jika benar menjadi ibu kota baru Indonesia, Telkomsel juga telah menyiapkan berbagai layanan telekomunikasi yang berkualitas dengan dukungan 5.500 menara BTS, dengan sekitar 3.800 unit merupakan BTS broadband, serta pusat pelayanan pelanggan Grapari di 18 titik.
ADVERTISEMENT
“Kami siap mengawal pemerintah menjadikan Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia di manapun nantinya,” kata Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini dalam siaran pers yang diterima kumparan, Jumat (23/8).
"Berbekal infrastruktur jaringan terdepan yang tersebar di seluruh pulau, Telkomsel akan terus melanjutkan pembangunan teknologi digital di Kalimantan sehingga siap mengadopsi ekosistem teknologi digital yang lengkap dan berkelanjutan."
Lebih lanjut, Telkomsel disebut Emma akan tetap mengoptimalkan jaringan infrastruktur telekomunikasi di wilayah perbatasan Pulau Kalimantan untuk mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaringan telekomunikasi Telkomsel telah hadir di daerah perbatasan Pulau Kalimantan yaitu di Pulau Sebatik dan Nunukan. Di Nunukan, Telkomsel telah menggelar 187 unit BTS, dengan 127 unit di antaranya adalah BTS broadband. Sedangkan di Pulau Sebatik, Telkomsel telah menggelar 78 unit BTS, yang 59 unit di antaranya adalah BTS broadband.
ADVERTISEMENT
Selain di provinsi Kalimantan Timur, Telkomsel juga telah menggelar infrastruktur jaringan di Provinsi Kalimantan Utara sekitar 1.400 unit dengan 1.000 unit di antaranya merupakan BTS broadband. Di Provinsi Kalimantan Selatan, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit, di mana sekitar 2.500 unit merupakan BTS broadband.
Kemudian di provinsi Kalimantan Tengah, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.300 unit, di mana sekitar 2.000 unit merupakan BTS broadband. Sedangkan untuk provinsi Kalimantan Barat, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit, dengan 2.400 unit di antaranya merupakan BTS broadband.
Telkomsel juga telah menerapkan teknologi broadband terbaru yaitu yaitu 4,9G Massive MIMO melalui 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Tarakan (Kalimantan Utara). Teknologi 4,9G Massive Mimo akan memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kesiapan infrastruktur jaringan Telkomsel tidak hanya membuka akses komunikasi, tetapi juga mengakselerasi terbentuknya ekosistem gaya hidup digital penduduk di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Telkomsel siap mendukung Penopang Ibukota dari 56 kota dan kabupaten lainnya di seluruh provinsi Kalimantan dengan infrastruktur jaringan dan layanan.