Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Telkomsel Perluas Sistem Robotik untuk Operasional Perusahaan
9 Mei 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitPenerapan otomatisasi proses seperti RPA ini bertujuan mendorong hadirnya lebih banyak inovasi produk dan layanan digital yang lebih customer-centric bagi pelanggan, sekaligus sebagai percepatan transformasi digital di setiap unit operasional perusahaan.
Sistem otomatisasi ini telah menyentuh berbagai lini direktorat di lingkup kerja Telkomsel secara menyeluruh, mulai dari fungsi unit kerja Finance, Human Capital, Network, Marketing, Sales & Enterprise, Procurement, hingga Planning & Transformation.
Akselerasi penerapan sistem robotik pada operasional perusahaan telah dirasakan di beberapa unit kerja, seperti di fungsi kerja Finance dan Procurement untuk mendukung proses Procure-to-Pay sebagai satu kesatuan skema value chain. Sistem RPA bekerja sesuai permintaan dengan cara memicu mekanisme robotik untuk melakukan orkestrasi proses antar bisnis. Hasilnya, permintaan dari unit kerja terkait bisa diproses secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi oleh bot.
Selain itu, beberapa bot juga telah diterapkan di unit kerja Marketing untuk menyusun katalog harga pasar secara harian, monitoring campaign pemasaran yang sedang berjalan serta memastikan efektivitasnya, hingga pengelolaan distribusi dan inventaris produk.
Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan bahwa penerapan ini terbukti menjadi solusi dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas produk.
“Inisiatif pemanfaatan sistem seperti RPA telah menjadi salah satu milestone penting dari upaya transformasi digital Telkomsel memperkuat positioning sebagai leading digital telco,” ujar Alva.
Ada beberapa rangkaian penerapan otomatisasi operasional internal Telkomsel dengan Robotic Process Automation. Proses ini dimulai dari Opportunity Assessment (OA), yang merupakan kegiatan untuk menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi.
Setelah tahap OA selanjutnya akan masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation atau eksekusi pengembangan sistem robotik. Hingga akhir 2021 lalu, Telkomsel berhasil melakukan OA terhadap lebih dari setengah dari total departemen yang ada di Telkomsel, dan secara konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulannya.
Telkomsel juga memaksimalkan implementasi RPA dengan melibatkan karyaman untuk lebih paham akan potensi dan inovasinya. Melalui unit kerja Divisi Automation Center of Excellence, Telkomsel konsisten melakukan rangkaian kegiatan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas karyawan perusahaan yang berujung pada implementasi sistem RPA secara mandiri dan terpadu.
Telkomsel merancang kegiatan bernama Automation Bootcamp, di mana karyawan Telkomsel diajak untuk mempelajari pengembangan suatu sistem robotik dari sudut pandang teknis operasional maupun bisnis. Kegiatan tersebut telah menghasilkan 21 karyawan terpilih dan dinyatakan lulus sebagai self-developer. Selain itu, ada juga kegiatan Bot Idea Competition yang menjadi ajang kompetisi bagi seluruh karyawan Telkomsel dalam mengajukan ide penerapan RPA dan sejumlah ide otomasi terbaik telah diterapkan dalam lingkungan operasional perusahaan.
Alva menambahkan bahwa tahun ini Telkomsel akan kembali melanjutkan rangkaian kegiatan RPA sebagai upaya akselerasi otomatisasi di seluruh perusahaan. Targetnya 100 bot akan dirilis tahun ini.
“Selain itu, kami juga menargetkan untuk dapat mengimplementasikan teknologi baru berupa Conversational AI dan Machine Learning untuk meningkatkan competitive value dari RPA. Semua ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk memperkuat kapabilitas sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, terutama upskilling dan reskilling karyawan sebagai aset perusahaan paling utama.”