Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) diketahui akan menggabungkan bisnis internet fixed broadband Indihome dengan anak perusahannya Telkomsel. Rencana merger ini disambut Telkomsel dengan baik dan terbuka.
ADVERTISEMENT
Menurut Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel , saat ini pihaknya secara intensif melakukan koordinasi bersama Indihome dan TelkomGroup sebagai induk usaha.
“Pada prinsipnya Telkomsel memastikan seluruh proses operasional dan pengambilan kebijakan perusahaan telah mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (CGC) serta Business Judgement Rules sesuai aturan yang berlaku,” jelas Saki dalam keterangan yang diterima kumparanTECH, Jumat (19/8).
Menurut Saki, merger yang dilakukan merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk tetap relevan saat industri telekomunikasi semakin berkembang dan dinamis.
Sementara itu, masuknya bisnis IndiHome ke Telkomsel menunjukkan strategi Telkom yang ingin Telkomsel fokus melayani konsumen atau customer. Telkom nantinya akan fokus menjalankan bisnis-ke-bisnis (B2B).
Langkah tersebut juga diambil untuk memperkuat layanan bisnis konektivitas Telkom, yakni bisnis berbasis fiber (broadband) dan wireless (mobile).
ADVERTISEMENT
“Penggabungan Indihome ke Telkomsel akan memperkuat struktur modal berganda dan meningkatkan skala bisnis. Penetrasi ke pasar juga akan semakin kuat,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah di acara Telkom Group Investor Day di Nusa Dua, Bali, Jumat (19/8).
Saat ini, lanjut Ririek, Telkom tengah membahas rencana pelepasan IndiHome dengan Singtel selaku pemegang 35 persen saham Telkomsel. Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan akan bertemu dengan bos Singtel untuk membahas aksi korporasi tersebut.
“Ini arahnya ke kolaborasi. Jadi kalau Indihome masuk ke Telkomsel, saham Singtel akan terdilusi. Dia mau gak mau harus nambah investasi. Tapi Singtel maunya masuk ke bisnis data center-nya Telkom,” ujar Kartika dalam perbincangan dengan media.