Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Telkomsel Tawarkan GPU as a Service untuk Dorong Adopsi AI di RI
21 Agustus 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTelkom Group melalui anak usahanya, Telkomsel , melakukan kolaborasi strategis bersama Singtel dan Bridge Alliance, meluncurkan layanan GPU as a Service (GPUaaS) untuk memberdayakan para klien bisnis di RI memanfaatkan artificial intelligence (AI) dengan infrastruktur komputasi AI dari NVIDIA .
Telkomsel menjadi salah satu yang pertama menghadirkan solusi ini ke pasar Indonesia, dengan memanfaatkan konektivitas 5G. Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari pengumuman Singtel meluncurkan GPUaaS.
Pada tahap awal, layanan GPUaaS dari Singtel akan didukung oleh cluster NVIDIA H100 Tensor Core GPU, dengan rencana ekspansi lebih lanjut yang mencakup server AI generasi berikutnya dan pusat data berkelanjutan yang terhubung secara hyper-connected mulai pertengahan 2025.
Layanan ini memungkinkan korporasi menerapkan AI dalam skala besar, yang dapat berdampak dalam mengurangi biaya operasional, sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis serta inovasi. Targetnya adalah berbagai sektor industri, termasuk ritel, manufaktur, keuangan, hingga logistik.
Dengan layanan broadband 5G terkini yang telah dan terus diperluas secara terarah, terukur, dan bertahap, Telkom Group melalui Telkomsel akan membuka peluang baru bagi perusahaan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari layanan GPUaaS, mulai dari optimasi operasional supply chain, hingga peningkatan customer engagement melalui rekomendasi berbasis AI.
Menurut Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, integrasi GPUaaS dengan kemampuan 5G Telkomsel, didorong agar dapat mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri dengan membuat hal ini lebih terjangkau, scalable, dan efisien bagi bisnis di Indonesia.
Layanan GPUaaS akan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan bisnis untuk memanfaatkan AI sesuai kebutuhan, untuk berbagai aplikasi seperti analitik prediktif, machine learning, analitik video, hingga deteksi penipuan.
AI diproyeksikan dapat memberikan kontribusi hingga USD 1 triliun bagi ekonomi Asia Tenggara pada tahun 2030.