Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Terjemahan Indonesia di Google Translate Kini Lebih Enak Dibaca
27 April 2017 16:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, Google Translate merupakan salah satu platform yang sangat membantu umat manusia. Keterbatasan dalam penguasaan bahasa asing dapat teratasi berkat tersedianya 103 bahasa yang bisa diterjemahkan di platform ini.
November lalu, Google mengumumkan peningkatan yang terjadi pada platform Translate. Raksasa internet ini memperkenalkan Neural Machine Translation (NMT), sebuah teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural, dan mudah dimengerti.
Teknologi NMT ini akan melihat kalimat secara keseluruhan, tak lagi kata per kata seperti sebelumnya, juga menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan, disesuaikan dengan tata bahasa yang tepat dalam percakapan.
ADVERTISEMENT
Kini, teknologi NMT sudah mendukung Bahasa Indonesia, yang dapat meningkatkan keakuratan terjemahan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris atau sebaliknya.
"Neural Machine Translation menghasilkan terjemahan yang lebih halus dan natural. NMT menyerap kalimat secara lengkap saat menerjemahkan. Hal ini membuat kalimat hasil terjemahan jadi lebih enak dibaca, seperti berbicara," jelas Macduff Hughes, Engineering Director Google Translate, dalam saluran video conference di markas Google Indonesia, Jakarta, Kamis (27/4).
Menurut Macduff, pengembangan mesin terjemahan ini dilakukan berdasarkan data, yang dikumpulkan dari aktivitas di dunia internet, dan Google mengaku akan selalu memperbarui datanya untuk meningkatkan platform ini.
"Sangat krusial untuk menghasilkan terjemahan Bahasa Indonesia yang tepat dan benar. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara yang paling banyak menggunakan Google Translate. Pertumbuhannya sangat tinggi, mencapai lebih dari 300 persen melalui perangkat mobile dan 94 persen lewat desktop web per tahunnya," lanjut Macduff.
Meski begitu, Macduff mengakui teknologi ini masih ada kekurangan dan terus diperbaiki untuk memberikan yang terbaik. Ada sekitar ratusan juta kalimat yang digunakan dalam memproses data-data dalam NMT.
Penggunaan nama Neural sendiri terinspirasi dari neuro, sistem saraf di otak, yang cara kerjanya seperti yang dilakukan NMT, di mana di otak ada jutaan saraf yang melakukan proses dan output, serta melihat konteks secara keseluruhan.
Selain Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40 bahasa lain, seperti Korea, Jepang, China, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Rusia. Tapi, NMT sejauh ini hanya mendukung penerjemahan ke/dari bahasa Inggris.
Pembaruan ini sudah bisa dinikmati pengguna Google Translate, baik melalui aplikasi Android dan iOS, desktop, dan fitur penerjemah otomatis di Google Chrome.
ADVERTISEMENT