Tiket.com Sandang Status Startup Unicorn, Siap IPO

Aplikasi Tiket.com. Foto: Dok. tiket.com

Startup online travel agent (OTA), Tiket.com dilaporkan telah menyandang status unicorn dengan valuasi di atas 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,2 triliun. Selain itu, startup yang berdiri sejak 2011 ini, juga sedang merencanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dalam waktu dekat.

Dalam laporan Bloomberg, disebutkan Tiket.com telah bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS dan sedang menjajaki go public melalui special purpose acquisition company (SPAC) untuk IPO di bursa saham Amerika Serikat.

Sumber Bloomberg juga mengatakan Tiket.com sedang bernegosiasi dengan Cova Acquisition Corp. untuk menjalin kesepakatan potensial untuk melakukan penawaran saham perdana di AS. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mendorong valuasi entitas hasil merger menjadi 2 miliar dolar AS.

Kantor baru Tiket.com di Graha Niaga Thamrin Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sebagai bagian dari kesepakatan, Tiket.com juga dapat mengumpulkan sekitar 200 juta dolar AS melalui investasi swasta dalam ekuitas publik (PIPE). Negosiasi antara kedua perusahaan dilaporkan belum selesai dan tidak menutup kemungkinan diskusi bisa saja tidak menghasilkan kesepakatan.

Tiket.com didirikan pada 2011 oleh Mikhael Gaery Undarsa, Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, dan Natali Ardianto. Posisi CEO Tiket.com saat ini dijabat oleh George Hendrata.

Djarum, melalui Blibli yang didukung oleh GDP Venture, mengakuisisi Tiket.com pada 12 Juni 2017. Tiket.com saat ini memiliki jaringan lebih dari 90 maskapai penerbangan, 2,8 juta hotel dan penginapan lainnya, dan lebih dari 400 mitra perusahaan.

CEO tiket.com George Hendrata (kiri) dan Mikhael Gaery Undarsa CMO Tiket.com (kanan). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Tiket.com menyediakan layanan layanan pemesanan hotel, tiket pesawat, tiket kereta api, penyewaan mobil, tiket konser, tiket atraksi, tiket hiburan. Penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel di Tiket melonjak lebih dari 300 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2021 dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2020.

Adapun saat ini startup Indonesia yang menyandang status unicorn berdasarkan riset CB Insights di antaranya, ada Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Ovo, J&T Express, dan ditambah Tiket.com mengacu pada laporan Bloomberg. Sementara, satu startup decacorn, yaitu Gojek.