Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
TikTok Kembali Hadir di Google Play Store dan Apple App Store AS
14 Februari 2025 9:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ilustrasi TikTok. Foto: Florence Lo/REUTERS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1599816731/cm8iozo6vokwbmxdbx9f.jpg)
ADVERTISEMENT
Google dan Apple telah memulihkan TikTok di toko aplikasinya. Aplikasi video pendek itu sempat diblokir selama hampir satu bulan di AS.
ADVERTISEMENT
Pemulihan aplikasi TikTok datang setelah Jaksa Agung AS, Pam Bondi, mengirim surat ke Apple dan Google untuk memastikan mereka tidak didenda karena menyediakan TikTok di App Store dan Play Store. Bloomberg melaporkan TikTok sudah mulai bisa diunduh lagi per Kamis (13/2) malam waktu setempat.
Google dan Apple menghapus TikTok dari toko aplikasinya mulai Januari 2025 gegara aturan larangan TikTok beroperasi di AS yang disahkan pada 2024. Aplikasi video itu juga sempat berhenti beroperasi untuk mematuhi regulasi tersebut.
Meski Presiden AS Donald Trump sudah menandatangani perintah eksekutif per 20 Januari 2025 yang mengarahkan Departemen Kehakiman untuk tidak memperlakukan larangan itu selama 75 hari, Google dan Apple tidak langsung memulihkannya karena risiko denda miliaran dolar AS.
ADVERTISEMENT
Kedua perusahaan teknologi belum mengomentari soal isu tersebut. Begitu pun dengan TikTok dan Departemen Kehakiman AS yang juga belum menanggapi.
Pemerintah AS meloloskan aturan larangan TikTok karena khawatir tentang kepemilikan aplikasi oleh China. TikTok diduga dapat digunakan untuk memata-matai warga AS, mengingat China mengharuskan perusahaannya untuk berbagi data dengan pemerintah atas permintaan.
Trump awalnya mendukung pelarangan TikTok selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, tetapi ia mengubah pendiriannya, dengan menyatakan dukungannya untuk mengizinkan platform tersebut melanjutkan operasinya di AS.
Jika ia tidak menegosiasikan kesepakatan pada awal April 2025 untuk mengatasi masalah keamanan nasional seputar kepemilikan TikTok saat ini, aplikasi tersebut dapat ditutup lagi. Trump juga sudah menugaskan Wakil Presiden JD Vance untuk mengawasi negosiasi penjualan bisnis TikTok di AS yang potensial.
ADVERTISEMENT