news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

TikTok Kini Punya Feed Khusus Konten Edukasi, Ada Sains sampai Matematika

5 Maret 2025 18:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
TikTok meluncurkan update baru untuk aplikasinya di Indonesia. Pembaruan ini menghadirkan feed khusus untuk konten edukasi soal sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (science, technology, engineering, dan math/STEM).
ADVERTISEMENT
Namanya Feed STEM dan ia dirilis secara soft launch per Rabu (5/4). Karena masih soft launch, fitur baru tersedia terbatas untuk sejumlah pengguna di Indonesia.
"Sebentar lagi kami akan meluncurkan Feed STEM, yaitu feed khusus yang didedikasikan untuk science, technology, engineering, dan matematika untuk memberdayakan pengetahuan yang berkelanjutan di TikTok," ujar General Manager Content Operations TikTok SEA, Angga Anugrah Putra, di acara konferensi pers TikTok Perkenalkan Feed STEM di Jakarta, Rabu (5/4).
"Soft launch Feed STEM ke sejumlah pengguna terbatas di Indonesia ini akan dimulai pada hari ini, jadi ada ratusan content creators dan juga publisher lokal yang sudah membuat konten stem di Tiktok, dan kini mereka punya kesempatan lebih untuk bisa tampil khusus di Feed STEM ini, dan juga ditemukan dengan lebih mudah oleh para pengguna Tiktok di Indonesia nantinya."
Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations TikTok SEA, di acara konferensi pers TikTok Perkenalkan Feed STEM di Jakarta, Rabu (5/4). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Feed STEM akan aktif secara default untuk pengguna TikTok berusia di bawah 18 tahun. Sementara itu, pengguna berusia 18 tahun ke atas perlu mengaktifkan fiturnya terlebih dahulu, begini caranya:
ADVERTISEMENT
Feed STEM bakal muncul di bagian atas laman utama TikTok, tepatnya di sebelah kiri feed 'For You' atau 'Saran'. Linimasa pengguna nantinya akan dihiasi dengan konten edukasi STEM dari beragam content creator.
Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komdigi, di acara konferensi pers TikTok Perkenalkan Feed STEM di Jakarta, Rabu (5/4). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Setiap konten yang masuk dalam Feed STEM, kata Angga, akan melalui proses moderasi oleh TikTok. Untuk dapat muncul di Feed STEM, konten harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, mencakup luas dan pendalaman materi pelajaran, serta dapat diverifikasi.
TikTok tidak akan mengizinkan konten edukasi yang mengandung kontroversi politik, eksperimen berbahaya seperti menggunakan bahan peledak atau kimia berbahaya, misinformasi, monetisasi atau promosi untuk muncul di Feed STEM.
ADVERTISEMENT
"Jadi, gak boleh jualan di Feed STEM," tambah Angga.

Fitur Baru Feed STEM di TikTok Didukung Komdigi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengapresiasi kehadiran Feed STEM yang mempermudah pengguna mengeksplorasi konten edukatif di TikTok. Peluncuran Feed STEM TikTok ini dinilai sebagai langkah inovatif yang menghadirkan ruang khusus bagi konten edukatif, terutama STEM.
Komdigi yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan Feed STEM memiliki peran dan membantu pembentukan pemikiran. Konten yang disajikan akan mendidik masyarakat dalam belajar memahami materi edukatif.
"Terima kasih kepada TikTok, dan kami atas nama Komdigi bangga atas peluncuran Feed STEM ini, dan sebagai bagian dari upaya kita bersama untuk membangun ekosistem yang lebih baik, positif, dan produktif," tutur Bonifasius.
ADVERTISEMENT