Tinggalkan Bumi, 'Negara Antariksa Pertama' Asgardia Resmi Mengangkasa

14 November 2017 10:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayangan Asgardia oleh James Vaughan (Foto: James Vaughan)
zoom-in-whitePerbesar
Bayangan Asgardia oleh James Vaughan (Foto: James Vaughan)
ADVERTISEMENT
Sebuah eksperimen aneh tapi menarik di bidang teknologi, diplomasi, pemerintahan, dan eksplorasi luar angkasa, akhirnya memulai petualangannya. Eksperimen ini adalah rencana mewujudkan negara antariksa pertama di dunia, yaitu Asgardia.
ADVERTISEMENT
Setelah tertunda selama satu hari, sebuah roket Orbital ATK Antares yang membawa cube bernama Asgardia-1 akhirnya meluncur dari fasilitas penerbangan Wallops milik NASA di Virginia, AS, hari ini, Senin (13/11). Satelit yang seukuran kotak susu itu ingin membuat teritorial dari "Kerajaan Luar Angkasa" Asgardia.
"Kerajaan luar angkasa Asgardia sekarang telah memiliki kawasan berdaulat di luar angkasa," tulis Asgardia dalam situs resmi mereka.
Asgardia menyebutkan Kepala Negara mereka Dr. Igor Ashurbeyli bersama beberapa anggota 'pemerintahan' telah menyaksikan langsung peluncuran satelit tersebut.
Rencana untuk mewujudkan negara antariksa Asgardia memang bikin heboh, banyak yang tak percaya tapi tak sedikit yang ingin menjadi warga negaranya. Dilansir CNET, ada lebih dari 300 ribu orang yang telah menandatangani secara online untuk menjadi warga negara Asgardia sejak tahun 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan utama yang didapatkan para warga negara Asgardia adalah memiliki kemampuan untuk mengunggah data ke Asgardia-1 untuk diamankan di orbit, tampak jauh dari aturan pemerintah negara-negara di Bumi.
Tapi, kalau kamu lihat syarat dan ketentuan Asgardia, maka kamu bakal menemukan keistimewaan itu masih termasuk hukum hak cipta di Bumi, yang tertera di bawah payung hukum Austria.
Bayangan soal Asgardia oleh James Vaughan (Foto: James Vaughan)
zoom-in-whitePerbesar
Bayangan soal Asgardia oleh James Vaughan (Foto: James Vaughan)
Untuk saat ini, status Asgardia sebagai sebuah negara masih tidak diakui oleh negara lainnya atau PBB, juga tidak memenuhi syarat untuk didefinisikan sebagai negara karena tidak mungkin manusia hidup secara fisik di Asgardia. Atau mungkin kita katakan belum.
Visi jangka panjang dari Asgardia memang termasuk membuat tempat tinggal manusia di luar angkasa, bisa di bulan atau koloni lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sekarang, Asgardia masih hanyalah sebuah satelit kecil di dalam pesawat luar angkasa Cygnus yang bakal diparkir di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di sana, Asgardia-1 bakal menunggu secara sabar ketika Orbital ATK menyelesaikan misi utamanya untuk menyuplai ISS.
Setelah sekitar satu bulan, Cygnus bakal lepas landas dan naik ke ketinggian di mana satelit kubus itu akan diluncurkan ke orbit.
Kita akan melihat aktivasi dari Asgardia-1 menjadi penanda dari permulaan era baru warga negara planet tambahan, atau malah semakin memudar menuju hilang dalam setiap perjalanannya memutari planet kita yang memiliki lebih dari 200 negara.