Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tinggalkan Xiaomi, Hugo Barra Gabung ke Facebook
26 Januari 2017 11:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Sepekan lalu Hugo Barra mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan wakil presiden internasional Xiaomi dan akan kembali ke Silicon Valley, California. Teka-teki ke mana Barra akan berlabuh sempat jadi tanda tanya besar, dan sekarang jawaban itu terungkap ke publik berkat pengumuman dari seorang Mark Zuckerberg.
ADVERTISEMENT
Hugo Barra, yang pernah menjadi wakil presiden Android di Google dari 2008 hingga 2013, sekarang ini resmi bergabung dengan perusahaan jejaring media sosial, Facebook, sebagai wakil presiden virtual reality.
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan hal ini melalui akun Facebook resminya. "Dengan senang hati saya umumkan Hugo Barra telah bergabung dengan Facebook untuk memimpin semua usaha kami dalam teknologi virtual reality, termasuk tim Oculus," tulis Zuckerberg.
Barra akan mengisi kekosongan setelah CEO Oculus, Brendan Iribe, mengundurkan diri dari jabatannya dan beralih memimpin proyek VR Oculus untuk perangkat PC (Personal Computer).
Dalam pengumumannya, Zuckerberg mengaku sudah mengenal Barra sejak lama, ketika Barra masih terlibat dalam pengembangan sistem operasi Android di Google.
ADVERTISEMENT
"Tidak sabar untuk segera bergabung dengan tim. Sudah menjadi mimpi saya untuk bekerja di bidang virtual reality, bahkan ketika VR dan AR (augmented reality) masih hanya bagian dari fiksi sains. Saya belajar dari CEO Xiaomi, Lei Jun, bahwa tidak ada yang lebih baik dari membawa teknologi terobosan baru dan membuatnya tersedia untuk banyak orang," kata Barra dalam kolom komentar Zuckerberg.
Ketika bertugas di Xiaomi, Barra berhasil melambungkan nama Xiaomi dan mendapatkan penghormatan secara global. Ketika pertama kali diluncurkan, Xiaomi dicemooh karena dianggap sebagai peniru Apple. Tapi, selang tiga setengah tahun, Xiaomi berhasil membangun reputasi dan jadi salah satu startup terpandang dalam ruang global.