news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Video Conference Aman Pakai Zoom untuk Hindari 'Zoombombing'

3 April 2020 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
zoom-in-whitePerbesar
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
ADVERTISEMENT
Pengguna Zoom dikagetkan dengan berita yang melaporkan platform video conference itu ternyata memiliki banyak masalah keamanan privasi. Meski begitu, Zoom masih digunakan banyak orang hingga jumlah penggunanya meroket selama pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menggunakan Zoom agar aman dan tidak diretas oleh pihak lain atau yang sering dikenal sebagai zoombombing. Istilah zoombombing dimaksudkan ketika ada penyusup yang mengganggu kegiatan meeting kamu, atau informasi dalam meeting bisa bocor ke orang lain.
Fenomena zoombombing memang tengah populer saat ini setelah Zoom ketahuan punya keamanan yang buruk. Zoombombing biasanya berupa gangguan dari luar yang membajak video conference yang berlangsung di platform Zoom dengan mengirim gambar-gambar porno atau ujaran kebencian disertai ancaman.
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
Pasti kamu mau menghindari hal tersebut kan? Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk video conference yang aman pakai Zoom. Berikut langkahnya.
1. Jangan menggunakan Personal Meeting ID untuk rapat. Kamu bisa membuat ID khusus untuk setiap pertemuan atau video meeting. Cara membuat ID khusus di Zoom untuk keamanan ekstra bisa lihat di sini.
ADVERTISEMENT
2. Aktifkan fitur "Waiting Room" sehingga kamu dapat melihat siapa yang mencoba bergabung dengan rapat, sebelum mengizinkan mereka mengakses. Untuk mengaktifkan fitur Waiting Room, buka Account Management > Account Settings > Meeting > aktifkan Waiting Room.
Kemudian, pilih “All participants” untuk menempatkan semua orang di ruang tunggu secara default. Setelah pertemuan dimulai, calon peserta rapat dapat berada di daftar ruang tunggu, untuk memberi akses ikut meeting, bisa kelola peserta di bagian “manage participants”, lalu klik "Admit".
Fitur Waiting Room di Zoom. Foto: Dok. ESET
3. Nonaktifkan opsi lain, termasuk pengaturan "Join Before Host", nonaktifkan berbagi layar untuk non hosts, dan juga fungsi remote control. Terakhir, nonaktifkan semua transfer file, fitur annotations, dan fitur penyimpanan otomatis untuk obrolan.
Untuk menonaktifkan sebagian besar fitur ini, klik ikon "Settings" yang berbentuk roda gigi di sisi kanan atas halaman setelah kamu log-in. Dari sana, kamu akan melihat opsi untuk mematikan sebagian besar fitur yang ada di atas.
ADVERTISEMENT
Menonaktifkan screen-sharing atau berbagi layar sedikit berbeda, tetapi sama mudahnya. Buka host controls di bagian bawah layar kamu, dan akan melihat panah di sebelah Share Screen. Klik panah, lalu klik Advanced Sharing Options. Lihat bagian "Who can share?", lalu klik "Only Host".
4. Setelah rapat dimulai dan semua orang hadir, kunci rapat untuk orang luar dan tentukan setidaknya dua co-host meeting. Co-host dapat membantu mengendalikan situasi, jika ada orang berupaya masuk ke video rapatmu.
Untuk pengatur co-host, buka ikon "Setting", lalu ke tab "Meetings". Gulir ke bawah ke "Co-host" dan pastikan diaktifkan. Jika Zoom meminta kamu untuk melakukan verifikasi, klik "Turn On".
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
Lalu, apa yang harus dilakukan jika seseorang melakukan zoombombing di rapat kamu?
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencoba dan menyingkirkan tamu yang tidak diundang itu.
1. Kunci mereka. Buka "Participants List" atau daftar peserta, dan gulir ke bawah klik "More". Kemudian, klik "Lock Meeting" untuk menghentikan peserta yang tidak diundang memasuki rapat dan dapat mengeluarkannya.
2. Bisukan suaranya. Buka "Participants List", kemudian gulir ke bawah, dan klik "Mute All Controls". Hal ini membuat penyusup meeting tidak dapat menggunakan mikrofon mereka untuk mengganggu suara saat rapat dilakukan.
Selamat mencoba!
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!