news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Toko Online Microsoft Kembali Jual Produk Huawei

19 Juni 2019 20:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko Huawei di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Toko Huawei di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/Reuters
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Microsoft sempat berhenti menampilkan jajarak produk laptop Huawei di toko online-nya. Hal itu dilakukan setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan.
ADVERTISEMENT
Masuknya Huawei ke dalam daftar hitam membuat perusahaan asal China tersebut sulit menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS.
Tiba, tiba-tiba saja kini semua produk laptop Huawei telah muncul kembali di toko online Microsoft. Hal itu pertama kali ditemukan oleh pengguna Twitter bernama WalkingCat yang membagikan tautan penjualan laptop Huawei di toko Microsoft.
Logo Microsoft. Foto: Mike Segar/Reuters
Pihak Microsoft tidak memberikan penjelasan apakah sebenarnya Huawei masih mendapatkan lisensi sistem operasi Windows atau tidak. Namun, juru bicara Microsoft mengatakan bahwa mereka saat ini menjual stok perangkat Huawei yang telah tersedia sebelumnya di Microsoft Store, bukan perangkat baru.
"Kami telah mengevaluasi dan akan terus menanggapi banyak kompleksitas bisnis, teknis dan regulasi yang berasal dari masuknya Huawei baru-baru ini ke dalam daftar hitam perdagangan AS," kata juru bicara Microsoft, kepada The Verge.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kami melanjutkan penjualan stok perangkat Huawei yang ada di Microsoft Store," lanjutnya.
Adapun jajaran laptop yang bisa dibeli lewat toko online Microsoft adalah MateBook 13, MateBook D, dan MateBook X Pro.
Selain itu, Microsoft juga mengatakan bahwa perusahaan akan terus memberikan pembaruan software pada laptop Huawei yang dimiliki pengguna saat ini.
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Evaluasi awal kami atas keputusan Departemen Perdagangan AS tentang Huawei mengindikasikan kami dapat terus menawarkan update software Microsoft kepada pelanggan yang memiliki perangkat Huawei," jelasnya.
Karena ketidakpastian yang diberikan Microsoft pada Huawei, perusahaan asal China itu memutuskan untuk menunda peluncuran laptop terbarunya.
Microsoft menerima pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang membayar lisensi Windows untuk perangkat yang mereka produksi. Pendapatan dari konsumen meningkat hingga 9 persen dari tahun ke tahun dalam beberapa kuartal terakhir, di mana lisensi Windows menyumbangkan 16 persen dari semua pendapatan tersebut.
ADVERTISEMENT