Tokocrypto Rilis Toko Token, Proyek Kripto Lokal Pertama di Indonesia

1 April 2021 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, dan Teguh Kurniawan Harmanda, COO Tokocrypto. Foto: Dok. Tokocrypto
zoom-in-whitePerbesar
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, dan Teguh Kurniawan Harmanda, COO Tokocrypto. Foto: Dok. Tokocrypto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tokocrypto, pedagang aset uang kripto di Indonesia, resmi menghadirkan Toko Token (TKO). Ini merupakan proyek kripto lokal pertama yang menyediakan model token hybrid unik utilitas Centralized Finance (CeFi) dan Decentralized Finance (DeFi).
ADVERTISEMENT
Mata uang kripto (cryptocurrency) telah menjadi pusat perhatian selama setahun terakhir. Dalam kurun waktu 12 bulan, nilai Bitcoin telah melambung tinggi dari 8.166 dolar AS pada Maret 2020 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah di angka 58 ribu dolar AS per Februari 2021.
Di Indonesia, aset kripto menjadi salah satu pilihan investasi yang sedang naik daun. Dari 290 juta jiwa penduduk Indonesia, jumlah investor aset kripto di Indonesia masih berada di angka 2 juta atau sedikit lebih besar dibandingkan jumlah investor saham.
Jika berbicara tentang pasar, beberapa pelaku industri aset kripto dari negara lain pun mulai masuk ke Indonesia berkat keyakinan bahwa negara ini memiliki pasar yang cukup potensial di masa mendatang. Itu sebabnya Tokocrypto menghadirkan Toko Token sebagai upaya untuk menerapkan adopsi kripto massal untuk 345,3 juta pengguna platform Tokocrypto dan ekosistem TKO.
ADVERTISEMENT
“Tokocrypto berada dalam posisi unik untuk menggabungkan manfaat CeFi dan Defi. Tidak hanya layanan keuangan, TKO juga akan mencakup bidang lainnya, seperti manajemen rantai pasokan,privasi, perlindungan data, dan karya seni melalui bentuk NFT,” ujar CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan, Rabu (31/3).
Pang Xue Kai, Co-Founder sekaligus CEO Tokocrypto. Foto: Dok. Tokocrypto
Menurut Pang, dengan dibangun di atas Binance Smart Chain, hal tersebut akan membantu pihaknya dalam mewujudkan potensi yang tidak terbatas melalui teknologi blockchain. TKO disebutnya mengombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain, yaitu CeFi dan DeFi.
Dalam utilitas CeFi, TKO dapat digunakan dalam program tabungan, seperti TKO Deposit, TKO Rebate, TKO Savings dan TKO Cashback. Sementara dalam platform DeFi, TKO dapat digunakan pada farming pools dan lending.
ADVERTISEMENT
Selain itu, TKO sendiri akan menjadi tulang punggung NFT Market, dapat digunakan sebagai pembayaran pada TKO NFT Arcade/Marketplace, pasar barang koleksi digital dan aset kreatif dari seniman-seniman baru.
(MRT)