Tokopedia Ajukan Lisensi E-Money, Fitur Top Up TokoCash Dinonaktifkan

Ulang tahun ke-8 Tokopedia. (Foto: Aditya Panji/kumparan)

Mendapatkan lisensi e-money dari Bank Indonesia adalah impian semua startup digital besar. Mereka menganggap ini adalah masa depan, termasuk Tokopedia, yang sangat berambisi mendapatkan lisensi uang elektronik ini.

Tokopedia menyatakan bahwa mereka sedang mengajukan izin menyelenggarakan uang elektronik kepada Bank Indonesia (BI). Lisensi itu dimaksudkan untuk dipakai pada layanan TokoCash yang hadir sejak Maret 2017.

TokoCash dirancang untuk memudahkan transaksi online di Tokopedia, dan fitur ini menargetkan masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank.

Melihat antusiasme warga yang tinggi pada layanan ini, Tokopedia berkata mereka ingin memperluas layanan itu agar lebih banyak dipakai oleh masyarakat untuk alat pembayaran nontunai dan untuk belaja online.

Pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, ternyata berambisi membawa TokoCash agar bisa dipakai di luar platform Tokopedia, dan bisa digunakan ke berbagai toko atau pedagang.

Namun, sehubungan dengan proses pengajuan izin uang elektronik itu, William berkata pihaknya harus menghentikan sementara fitur isu ulang atau top up pada TokoCash mulai hari Rabu, 13 September 2017, sampai batas waktu yang belum diumumkan oleh perusahaan.

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. (Foto: William Tanuwijaya/Twitter)

"Untuk memperluas layanan TokoCash ini, Tokopedia sedang dalam proses pengajuan perizinan uang elektronik. Sehubungan dengan proses perizinan tersebut, seluruh fitur TokoCash akan tetap berfungsi seperti biasa, kecuali fitur top up yang akan dihentikan sementara terhitung hari Rabu, tanggal 13 September 2017," kata William kepada kumparan (kumparan.com).

Fitur TokoCash yang dinonaktifkan itu diyakinkan hanya sebatas pada isi ulang. Tokopedia menjanjikan fitur lainnya seperti transaksi, cashback, refund, dan redeem gift card, akan tetap berfungsi di TokoCash.