Tokopedia Now Tutup per 15 Juli 2024

12 Juli 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokopedia menutup layanan belanja pengiriman cepat atau quick commerce mereka, Tokopedia Now, per 15 Juli 2024. Foto: Screenshot aplikasi Tokopedia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tokopedia menutup layanan belanja pengiriman cepat atau quick commerce mereka, Tokopedia Now, per 15 Juli 2024. Foto: Screenshot aplikasi Tokopedia/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GoTo memutuskan untuk menutup layanan belanja pengiriman cepat atau quick commerce di platform Tokopedia, bernama Tokopedia Now, per 15 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Hal itu diumumkan melalui aplikasi maupun website ketika pengguna membuka fitur Tokopedia Now. "Tokopedia Now izin pamitan ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli 2024," demikian bunyi pengumuman tersebut.
GoTo mengatakan penutupan operasional layanan e-commerce Tokopedia Now ini berdasarkan hasil kajian bisnis pasca-dekonsolidasi Tokopedia. Sebagai gantinya, mereka kini memperkuat layanan GoMart di aplikasi Gojek untuk memenuhi kebutuhan belanja harian pengguna.
"Sebagai bagian dari kajian bisnis secara menyeluruh pasca dekonsolidasi Tokopedia, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis Tokopedia Now," kata Head of Corporate Communications, GoTo, Sinta Setyaningsih, kepada kumparanTECH, Jumat (12/7).
Tokopedia Now diluncurkan pada November 2021, di tengah pandemi Covid-19. Ia membantu para pengguna untuk mendapatkan produk kebutuhan pokok yang bisa dikirim dalam waktu cepat, yang bisa didapatkan dalam waktu 1 jam setelah pembayaran, atau pengirimannya bisa dijadwalkan.
Logo Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Model bisnis quick commerce di Indonesia menemui banyak tantangan di tengah perjalanan. Menurut analisis yang diungkap perusahaan konsultan Redseer pada Maret 2024, penyedia quick commerce di Indonesia dihadapkan pada tantangan margin yang tipis, komisi rendah, dan di satu sisi pemainnya harus mengeluarkan biaya operasional tinggi untuk memperkuat jaringan rantai pasok.
ADVERTISEMENT
Produk-produk kebutuhan pokok itu juga telah memiliki harga standar, sehingga sulit untuk dibanderol dengan harga tinggi untuk mendapatkan margin yang tebal.
Redseer juga mencatat, bahwa para pengguna quick commerce di Indonesia kebanyakan hanya mengincar diskon. Kondisi ini membuat target pelanggannya menjadi kurang tepat.
Sejumlah pemain quick commerce yang kini ada, meliputi Astro, Sayurbox, Shopee Express Instant, sampai AlloFresh.