Tokopedia soal Isu Peretasan: Tidak Ada Kebocoran Data Pembayaran

3 Mei 2020 14:07 WIB
clock
Diperbarui 23 Mei 2020 11:49 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tokopedia mengakui ada upaya pencurian data pengguna di platform e-commerce miliknya, namun mereka memastikan bahwa informasi pengguna, termasuk password, tetap berhasil terlindungi. Selain itu, Tokopedia juga memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.
ADVERTISEMENT
Tokopedia mengeluarkan pernyataan terbaru yang menyatakan bahwa semua metode pembayaran tetap terjaga keamanannya.
"Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO, di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," kata Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia.
Untuk menjaga keamanan para pengguna, Tokopedia merekomendasi agar pengguna melakukan pegantian password. Dan, ini harus dilakukan secara berkala.
Isu peretasan data pengguna di Tokopedia mencuat ketika sebuah akun Twitter bernama Under the Breach, mempublikasi screenshot yang menyatakan pada Maret 2020 lalu, hacker telah mencuri 15 juta data pengguna Tokopedia berupa email, username, nomor HP, tanggal lahir, dan hash password. Peretas tampaknya kesulitan membuka hash yang mengunci salah satu data, sehingga meminta bantuan sesama peretas yang bisa memecahkannya.
ADVERTISEMENT
Hash sendiri adalah sebuah algoritma yang mengubah suatu data informasi berupa huruf, angka, atau simbol menjadi karakter terenkripsi. Fungsi hash biasanya dimanfaatkan untuk menyembunyikan password asli.
Pada Minggu (3/5), Under the Breach melaporkan bahwa hacker menjual 91 juta data pengguna Tokopedia di situs Raid Forums.
Sampai saat ini, Tokopedia masih melakukan investigasi atas laporan keamanan data pribadi ini.
Selain ganti password akun secara berkala, sejumlah langkah keamanan yang bisa diambil pengguna untuk akun Tokopedia, adalah dengan mengaktifkan PIN yang akan meminta kode setiap kali pengguna melakukan transaksi.
Selain itu, Tokopedia juga memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan one time password (OTP) dari Google Authenticator. Dengan ini, pengguna bisa melacak jika terjadi percobaan login di perangkat lain karena akan muncul kode OTP (One Time Password) lewat SMS di nomor ponsel yang telah didaftarkan di Tokopedia.
ADVERTISEMENT
Cara mengaktifkan PIN dan OTP Google Authenticator di Tokopedia bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.