Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikenal sangat aktif di media sosial Twitter . Meski sudah menjadi presiden, hobinya untuk berkicau tentang hal apapun tidaklah berhenti.
ADVERTISEMENT
Tapi, meski ia rajin menggunakan Twitter, bukan berarti ia mencintai platform media sosial tersebut sepenuhnya. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengkritik Twitter merupakan platform yang bagus untuknya, tapi ia menuduh Twitter tidak memperlakukannya dengan baik.
Menurutnya, Twitter telah mempersulit orang-orang untuk mengikuti alias mem-follow akunnya. Namun, tuduhan ini tidak disertakan bukti.
"Saya tahu sebuah fakta jika banyak orang yang sangat kesulitan untuk mem-follow akun saya," ujar Trump, dalam wawancara tersebut.
"Apa yang mereka (Twitter ) lakukan itu salah dan kemungkinan ilegal, dan banyak hal yang sedang diperhatikan saat ini," sambungnya.
Twitter sendiri baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengubah penanganan kicauan-kicauan dari politisi dan pejabat pemerintah, termasuk presiden. Media sosial itu mengatakan bakal menempatkan peringatan untuk kicauan-kicauan yang melanggar kebijakan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan Twitter untuk melawan pelecehan dan ujaran kebencian di platform-nya.
Namun, tetap saja entah bagaimana Trump bisa berpikir jika Twitter membuat orang-orang kesulitan untuk mengikuti akunnya. Bukankah tombol follow selalu tersedia untuk ditekan?
Terkait hal ini, Twitter belum memberikan tanggapannya.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini