Turis Ini Batal Liburan di Bali, Usai Dikuntit AirTag Misterius Sejak Mendarat

4 April 2023 3:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Backpacker. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Backpacker. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Dua turis wanita asal Australia Emily dan Jane, berlibur ke Bali untuk pertama kalinya. Namun siapa sangka liburannya mendadak kacau gara-gara AirTags misterius di dalam tas?
ADVERTISEMENT
Emily dan Jane ketakutan usai menemukan Apple AirTag misterius di dalam bagasi atau tas mereka. Keduanya bahkan tak tahu siapa orang yang sebegitu niatnya membuka tas dan memasukkan perangkat itu ke dalam.
“(Hal ini) membuat kami sangat ketakutan!” kata keduanya.
Emily dan Jane curiga, menduga AirTag tersebut sengaja dimasukkan oleh orang tak dikenal ke dalam tas yang dimaksud, sesaat setelah mereka mendarat di Bali. Keduanya begitu ketakutan karena tidak ada sama sekali di antara mereka yang menggunakan produk Apple.
Keduanya sempat langsung mencari barang yang dimaksud. AirTag tersebut ditemukan di saku depan ransel Jane yang tak terkunci dan keduanya memilih untuk membongkar AirTag tersebut.
“Baterai langsung kami keluarkan dan kami bongkar (AirTags) tersebut, ternyata alat (atau baterai) itu buatan Indonesia. Kami yakin sudah dimasukkan ke dalam tas Jane di bandara pada saat kedatangan.” tambahnya dilansir 7news.
ADVERTISEMENT

Sadar belakangan

Emily dan Jane sebenarnya sudah berada di Bali selama beberapa hari. Mereka bahkan sudah sampai di tempat penginapan di desa kecil di kawasan Amed, di sebelah timur pulau.
Mereka awalnya tak curiga, sampai pada akhirnya tak nyaman lantaran beberapa kali mendengar ‘suara aneh’ muncul dari salah satu tas mereka.
“Akomodasi kami (masih) tersisa delapan malam di Amed, kami naik taksi kembali ke Kuta hari itu juga. (Kami pergi ke) daerah yang lebih padat dan (sebisa mungkin) menjauh dari AirTag tersebut sejauh mungkin," kata Emily.
Keduanya pun memutuskan untuk segera pulang ke Australia. Keduanya jelas merasa dibuntuti dan sangat tidak nyaman atas peristiwa ini.
“Kami tidak tahu mengapa atau bagaimana benda itu bisa masuk ke dalam tas Jane, tetapi kami merasa bahwa jika seseorang bersusah payah untuk meletakkannya di sana, mereka berniat untuk menggunakannya.
ADVERTISEMENT

Apa itu AirTag?

AirTag adalah alat mini besutan Apple yang bisa memancarkan sinyal Bluetooth agar bisa dideteksi. Jika AirTag dapat ditempatkan di dompet, pemilik dompet dapat melacak dompet tersebut jika sewaktu-waktu menghilang.
AirTag ini memang inovatif, instan, dan memiliki banyak kegunaan. Namun pihak tidak bertanggung jawab dapat menggunakan AirTag sebagai alat Kriminal. Pelaku bisa meletakkan AirTag-nya di tas anda, tanpa anda ketahui dan tanpa anda bisa deteksi. Pelaku kemudian akan mencari kesempatan untuk mengambil AirTag tersebut sekaligus mencari celah mencuri barang bawaan anda.
Jika ada upaya stalking dan pencurian menggunakan AirTag, biasanya polisi tidak bisa membantu banyak karena tidak ada data apa-apa yang tersimpan di AirTag, termasuk data pemilik. Semua proses AirTag berlangsung anonim, tanpa meninggalkan jejak.
ADVERTISEMENT
Cara terbaik untuk terhindar tindak kriminalitas yang menggunakan AirTag ini adalah kesadaran dan kepekaan masing-masing. Pahami kapan pelaku akan melancarkan aksinya, dan selalu periksa dua kali untuk memastikan tidak ada yang mengikuti atau ada barang asing yang menempel ketika pulang ke rumah.