Twitter Bunuh Fitur Geotag di Tweet, Apa Alasannya?

20 Juni 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Inilah saat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada fitur Geotag atau geotagging di Twitter.
ADVERTISEMENT
Twitter memutuskan untuk membunuh fitur tersebut karena pada kenyataannya, fitur tersebut jarang dipakai oleh pengguna. Iya, enggak laku. Pengumuman fitur Geotag tidak tersedia lagi untuk publik, disampaikan Twitter lewat sebuah kicauan di akun @TwitterSupport.
"Sebagian besar orang tidak memberi tag lokasi mereka yang sebenarnya di Tweet, jadi kami menghapus kemampuan ini untuk menyederhanakan pengalaman Tweeting Anda," tulisnya.
Dalam tweet tersebut, dijelaskan bahwa pengguna Twitter masih bisa menggunakan fitur geotag atau menandai lokasi yang tepat untuk foto. Selanjutnya, pengguna bisa menambahkan lokasi ke tweet melalui integrasi layanan pihak ketiga seperti Foursquare dan Yelp.
Platform media sosial Twitter. Foto: Thomas White/Reuters
Perlu diketahui, fitur Geotag hadir pertama kali di Twitter pada 2009. Kala itu, Twitter optimistis fitur tersebut akan dipakai banyak orang untuk pamer keberadaan mereka. Terlebih di saat itu aplikasi Foursquare, media sosial yang memanfaatkan fitur Geotag, tengah disukai anak muda. Sampai ada prediksi Foursquare akan mengacam Twitter dan Facebook.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya fitur Geotag kurang diminati. Foursquare pun ditinggalkan banyak orang. Ada unsur mengganggu privasi pada fitur tersebut. Orang-orang bisa menelusuri tweet yang menggunakan geotag, dan memungkinkan mereka untuk mengetahui keberadaan orang yang mem-tweet tersebut.
Ada yang menganalisa jika Twitter saat ini mulai menghilangkan fitur-fitur yang tidak berguna untuk membuat layanannya lebih mudah untuk digunakan. Di lain waktu, Twitter harus lebih melakukan riset mendalam sebelum merilis suatu fitur atau produk.