Ubisoft Garap Game Baru dari Film 'Avatar'

Neytiri dan Jake Sully di film 'Avatar'. (Foto: www.avatarmovie.com)

Film yang disutradarai oleh James Cameron dan dirilis pada 2009, 'Avatar', akan segera dibuatkan game terbarunya oleh perusahaan game kenamaan, Ubisoft. Studio Massive Entertainment milik Ubisoft di Malmö, Swedia, akan bekerjasama dengan Lightbox Entertainment dan Fox Interactive untuk menggarap game tersebut. Massive Entertainment adalah studio yang mengembangkan game Tom Clancy's The Division, sebuah game aksi third-person shooter online dengan konsep open world. Ubisoft mengumumkan proyek ini dalam acara Game Developers Conference (GDC) 2017, yang berlangsung di San Francisco, Amerika Serikat, mulai 27 Februari hingga 3 Maret kemarin.

Dengan mesin grafis Snowdrop dari Massive, yang juga digunakan di The Division, Ubisoft menjanjikan kawasan-kawasan Pandora yang terasa hidup. Pandora sendiri adalah planet yang menjadi latar di film 'Avatar'. Menurut Ubisoft, James Cameron dan Lightstorm menyetujui kemitraan ini setelah melihat kinerja Snowdrop dalam beberapa purwarupa game. "Hal yang membuat saya terkesan tentang Massive adalah hasrat mereka ke dalam proyek ini, dan kekuatan dari mesin Snowdrop," ujar Cameron dalam blog Ubisoft. Saat ini, Cameron sendiri sudah merencanakan untuk merilis empat sekuel dari 'Avatar' dan ke depannya game baru dari Ubisoft bakal terus dikembangkan serta mendalami dunia 'Avatar' mengikuti film. "Dengan kekuatan Snowdrop, juga hasrat tim dan fokus terhadap detail, kami tahu mereka adalah tim yang tepat untuk membawa keindahan dan bahaya-bahaya yang ada di Pandora secara nyata," ungkap Cameron.

Meski begitu, kehadiran game 'Avatar' nantinya tidak akan mengganggu The Division. "Pengembangan game 'Avatar' tidak akan berdampak pada tim yang mengerjakan The Division atau pada rencana kami untuk terus mendukung dan memperbarui game itu dalam jangka waktu panjang," ujar seorang perwakilan Ubisoft kepada Kotaku. Hingga kini, 'Avatar' masih memegang rekor box-office internasional, dengan meraup lebih dari 2,7 miliar dolar AS saat pertama kali dirilis di bioskop. Untuk sekuelnya, dikabarkan terjadi penundaan yang awalnya direncanakan rilis pada 2016 menjadi 2018.