Update Software Pesawat 'Ratu Angkasa' Ternyata Masih Pakai Disket

14 Agustus 2020 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Slot Disket di Pesawat Boeing 747 Foto: Aerospace Village
zoom-in-whitePerbesar
Slot Disket di Pesawat Boeing 747 Foto: Aerospace Village
ADVERTISEMENT
Kapan terakhir kali kamu mendengar media penyimpanan data disket alias floppy disk? Sejak kehadiran USB harddisk dan microSD, orang-orang sudah meninggalkan disket. Tapi, siapa sangka, perusahaan raksasa produsen pesawat Boeing masih menggunakan cara jadul itu untuk melakukan update sistem.
ADVERTISEMENT
Saat ini, perangkat komputer saja sudah jarang yang mendukung penyimpanan floppy disk. Namun ternyata, Hal itu masih diaplikasikan pada pesawat Boeing 747-400 yang juga dikenal dengan julukan si 'Ratu Angkasa' atau Queen of the Skies.
Hal ini baru terungkap setelah peneliti keamanan siber dari Firma Pen Test Partnerts memasuki ruang kokpit dari pesawat Boeing 747-400 milik British Airways, Inggris. Ia menemukan slot disket 3,5 mm di dalam kokpit.
Diketahui, British Airways baru saja mempensiunkan seluruh armada pesawat jenis Boeing 747 yang mereka miliki. Keputusan ini dibuat akibat merosotnya jumlah penerbangan pesawat komersial yang disebabkan sepinya pelanggan akibat pandemi COVID-19.
Penerbangan terakhir Jet jumbo Qantas 747 dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
Ternyata, pesawat Boeing 747-400 harus melakukan update sistem menggunakan disket model 3,5 inci setiap 28 hari sekali. Update sistem ini berkaitan dengan sistem navigasi dan lainnya yang memang penting. Pembaruan ini harus dilakukan agar penerbangan bisa berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Pemakaian disket yang dipertahankan ini tidak lepas dari sejarah pesawat Boeing 747-400 itu sendiri. Ia adalah pesawat tua yang pertama kali terbang pada tahun 1988, ketika floppy menjadi teknologi yang diandalkan.
Pilot jet jumbo Qantas 747, sebelum penerbangan terakhir dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
Boeing 747 menyandang gelar 'Ratu Angkasa' sejak 32 tahun lalu, saat menjadi andalan perusahaan karena laris manis dibeli maskapai. Saat itu, Boeing 747 menjadi satu-satunya pesawat jumbo yang mampu menampung hingga 500 penumpang. Boeing 747 sudah melakukan penerbangan sebanyak 8,47 juta kali, menurut catatan Airsafe.com.
Namun kini pamor Boeing 747b sebagai 'Queen of the Skies' telah hilang, karena, Boeing 747 memiliki kekurangan membutuhkan banyak bahan bakar sehingga membuat penerbangan jadi mahal. 
Saat itu, muncul AirBus yang hadir menjadi solusi dengan dua mesin pesawat. AirBus bisa terbang dengan jarak sejauh Boeing 747 namun dengan harga yang lebih murah.
ADVERTISEMENT