Upload Foto di Twitter Tidak Akan Pecah Lagi

Ilustrasi main Twitter. Foto: Pixabay

Ada kabar gembira untuk pengguna Twitter. Media sosial berlogo burung biru itu akan mengubah kebijakan soal upload foto di platform-nya.

Salah satu keluhan utama pengguna Twitter berkaitan dengan hasil upload foto dan video yang banyak kehilangan detail dan kualitasnya jadi rendah. Hal itu disebabkan, Twitter mengompresi hasil upload foto dan video untuk untuk membuat konten tersebut dapat dimuat lebih cepat di web dan perangkat seluler.

Akhirnya, Twitter mengubah kebijakan itu dengan metode baru dan akan menjaga kualitas foto pengguna dalam format JPEG. Software Engineer Twitter, Nolan O’Brien, membeberkan metode baru itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

O'Brien juga menyikapi ada syarat tertentu, agar foto tidak berkurang kualitasnya. Salah satunya, hasil kualitas asli hanya bisa ditampilkan di Twitter untuk web.

Kemudian, Twitter masih akan melakukan transcoding dan mengompresi thumbnail untuk gambar, yang tampil di timeline pengguna. Tetapi begitu pengguna klik, mereka akan mendapatkan gambar penuh, tidak terkompresi asalkan itu JPEG.

Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS/Kacper Pempel

Berikut daftar lengkap kondisi untuk suatu gambar dapat dipertahankan kualitas aslinya di Twitter untuk web:

- Resolusi tidak boleh lebih dari 4096 pixsel di sisi mana pun. Jadi, gambar dengan resolusi 8 MP dan 16 MP masih bisa ditampilkan dengan baik.

- Ukuran gambar tidak boleh lebih dari 5 MB, sehingga sebagian besar foto yang dipotret dengan smartphone saat ini dapat masuk dalam ukuran ini.

- Foto tidak boleh diedit walaupun orientasinya sudah diatur, seperti dirotasi.

O'Brien juga mengatakan metode ini akan diluncurkan ke gambar untuk avatar pengguna pada tahun depan. Twitter juga akan tetap mengupas data EXIF (data yang menyediakan lebih banyak informasi tentang gambar, di mana foto itu diambil atau diedit), yang dapat dibaca oleh beberapa aplikasi.