Viral Dapat Uang dari Nonton dan Like Video TikTok, Ini Faktanya

1 Februari 2021 17:14 WIB
Ilustrasi situs Tiktok Cash. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi situs Tiktok Cash. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Situs TikTok Cash sedang menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Alasannya situs tersebut menjanjikan keuntungan uang kepada para penggunanya hanya dengan melakukan tugas yang cukup mudah yaitu, follow akun, like dan menonton video di TikTok.
ADVERTISEMENT
Jika tugas atau misi sudah diselesaikan, akan menerima komisi berupa saldo ke akun pengguna. Semakin banyak tugas yang diselesaikan, semakin banyak pula saldo yang terkumpul. Nantinya jumlah saldo bisa dicairkan ke rekening bank.
Untuk mendapatkan saldo lebih banyak, pengguna bisa meningkatkan level dengan jumlah tugas dan komisi yang lebih besar. Level anggota yang tersedia di situs TikTok Cash, antara lain, Magang, Pekerja Sementara, Karyawan, Pemimpin Grup, Pengawas.
Level keanggotaan di situs TikTok Cash. Foto: Istimewa
Semakin tinggi level, akan semakin banyak mendapatkan tugas, sehingga otomatis akan menerima komisi yang lebih besar. Namun, untuk meningkatkan level, pengguna harus membayar sejumlah uang yang disebut biaya keanggotaan.
Jadi untuk mendapatkan uang yang lebih besar, pengguna harus membayar terlebih dahulu untuk upgrade ke level yang lebih menghasilkan. Selain itu, situs TikTok Cash ini juga menerapkan pengguna harus mengundang orang lain untuk ikut bergabung.
ADVERTISEMENT
Skema keuntungan yang tidak realistis dan adanya pembayaran keanggotaan untuk upgrade level dinilai sangat mencurigakan. Oleh karenanya, TikTok Cash disebut-sebut merupakan investasi bodong yang menerapkan skema ponzi, mirip dilakukan dengan platform Vtube dan Like App.
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
TikTok sudah mengklarifikasi bahwa mereka tidak berhubungan dengan situs TikTok Cash. Melalui pernyataan yang disampaikan di akun Instagram resminya, TikTok menegaskan tidak terkait dengan situs web yang menggunakan nama serupa dan meminta uang dari pengguna.
"Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web, mitra dan aktivitas ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok," tulis pernyataan TikTok.
"Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda. Kami mohon untuk berhati-hati terhadap situs ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan website TikTok Cash, dibuat pada bulan November 2020. Menurut situs Whois, website tersebut diregistrasi dengan akun privat dan negara pendaftar berasal dari Arizona, Amerika Serikat.