Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia mulai kampanyekan skenario new normal atau tatanan kehidupan baru dalam mewaspadai penyebaran virus corona. Dalam skenario tersebut, orang-orang akan mulai beraktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, ada sebuah posting-an yang viral di media sosial Instagram tentang konsep new normal bagi ojek online alias ojol nantinya. Posting-an dari akun @newdramaojol.id itu memperlihatkan seorang pengemudi atau driver ojol mengenakan sekat pembatas terbuat dari plastik transparan.
Tidak dijelaskan apa kegunaan sekat plastik tersebut, namun tampaknya ditujukan untuk menjaga jarak dan membatasi antara driver dan penumpang agar tidak saling sentuh ketika berboncengan. Pada foto dengan caption "new normal" tertulis "Grab udah mulai pakai nih bersiap angkut penumpang".
kumparan telah meminta klarifikasi ke pihak Grab soal sekat plastik dalam ojol. Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan yang bisa diberikan.
Sebelumnya, Grab sudah berupaya melindungi para mitra pengemudi GrabCar dari penularan virus corona dengan cara menyediakan partisi plastik pada kursi sopir yang berguna membatasi kontak antara pengemudi dengan penumpang. Sekat berada pada bagian samping kiri dan belakang driver.
ADVERTISEMENT
Perusahaan sengaja melakukan modifikasi interior mobil para mitranya sebagai langkah perlindungan dini, sekaligus mengedukasi pengemudi dan penumpang tentang pentingnya menjaga jarak fisik atau physical distancing sesuai imbauan pemerintah.
Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berlaku di sejumlah daerah, Grab mengambil langkah untuk menonaktifkan layanan ojol GrabBike. Ini membuat pengguna tidak bisa melakukan order ojol di daerah dengan status PSBB.
Soal isu ojol boleh angkut penumpang saat new normal, menurut Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Anreianno, pihaknya belum bisa berkomentar banyak saat ini. Tapi ia menjelaskan, Grab bakal mengikuti peraturan yang berlaku dan berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sebagai aplikasi serba bisa, Grab telah berkomitmen penuh untuk dapat mendukung setiap upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia,” jelas Tri, kepada kumparan, Rabu (27/5).
“Kami belum dapat berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini, namun kami akan selalu taat pada kebijakan dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penanganan COVID-19 di wilayah ini,” sambungnya.
Sementara Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah menyusun langkah-langkah preventif sebagai upaya antisipasi penularan virus terhadap pengemudi dan penumpang dengan menyiapkan protokol kesehatan baru.
Adapun langkah-langkah yang dimaksud Igun adalah:
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.