Viral Masker Seharga Motor, Ini Tanggapan Tokopedia dan Shopee

4 Maret 2020 7:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penumpang menggunakan masker berjalan di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penumpang menggunakan masker berjalan di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepanikan publik untuk membeli masker di tengah ancaman virus corona dimanfaatkan beberapa pihak tak bertanggung jawab untuk menaikkan harga seenaknya. Contoh mengenai fenomena ini dapat ditemukan di platform e-commerce.
ADVERTISEMENT
Kasus masker berharga mahal pertama kali disampaikan oleh pengguna Twitter bernama Mazzini (@mazzini_gsp) pada Selasa (3/3). Dalam kicauan tersebut, dia menautkan tweet-nya dengan tangkapan layar (screenshot) yang menampilkan beberapa harga masker di Tokopedia yang dibanderol dalam rentang belasan hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan pantauan kumparan, produk yang ditampilkan Mazzini memang ada di Tokopedia. Platform e-commerce yang berdiri sejak 2009 itu pun telah menanggapi temuan tersebut.
Menurut Ekhel Chandra Wijaya, selaku External Communications Senior Lead Tokopedia, pihaknya berjanji akan secara aktif terus berupaya memastikan tidak ada kenaikan harga yang tidak wajar, terutama untuk produk masker kesehatan.
Tokopedia juga mengimbau masyarakat agar dapat melaporkan produk-produk dengan harga yang tidak wajar, langsung dari fitur ‘Laporkan’ yang ada di setiap halaman produk.
ADVERTISEMENT
“Sebagai upaya untuk menciptakan peluang bagi para penjual di Indonesia, marketplace kami bersifat user generated content (UGC), dimana setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri,” jelas Ekhel kepada kumparan, Selasa (3/3).
Masker N95 yang dijual di Pasar Pramuka. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
“UGC sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi para penjual, namun harus kami sertai dengan aksi-aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku,” sambungnya.
Tak hanya masker di Tokopedia, kenaikan harga barang-barang kesehatan juga muncul di e-commerce Shopee. Sebagai contoh, salah satu produk hand sanitizer ukuran 200 mililiter di platform tersebut dijual dengan harga Rp 500.000.
Shopee sendiri sudah angkat bicara terkait penemuan mitra penjualnya yang terbukti menjual produk dengan harga tinggi. Perusahaan berkata, mereka akan terus memantau dan berkomunikasi dengan penjual untuk memastikan harga masker tetap normal.
ADVERTISEMENT
"Kami akan selalu memantau situasi terkini tentu termasuk situasi di dalam aplikasi kami. Shopee juga akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai," kata Public Relations Lead Shopee, Aditya Maulana Noverdi, saat dihubungi pada Selasa (3/3).
Hand sanitizer seharga Rp 500.000 di Shopee. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Selain itu, Shopee juga berupaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona dengan kampanye perlindungan diri yang dapat diakses di platform. Mereka juga akan merekomendasi produk penunjang kesehatan, seperti masker, vitamin, hingga antiseptik.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan akan menindak tegas pihak tak bertanggungjawab yang menimbun masker, lalu menjualnya kembali dengan harga tinggi.
"Saya juga telah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker, terutama ini masker, dan menjualnya kembali dengan harga yang sangat tinggi. Hati-hati ini saya peringatkan," kata kata Presiden Joko Widodo, dalam jumpa pers Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Jokowi memastikan bahwa stok masker di Indonesia masih cukup, dengan jumlah sekitar 50 juta. Namun, ia mengakui ada sejumlah tipe masker yang mengalami kelangkaan di pasar.