Viral Telemarketing Alodokter Auto-debit Dana Asuransi dan Sulit Dibatalkan

22 September 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Alodokter. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Alodokter. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Aplikasi Alodokter jadi sorotan netizen pada awal pekan ini. Sejumlah pengguna mengaku kaget rekening bank mereka terpotong, karena auto-debit layanan asuransi yang ditawarkan telemarketing Alodokter.
ADVERTISEMENT
Sorotan terhadap aplikasi kesehatan online itu muncul ketika akun Twitter @tubirfess posting screenshot keluhan seorang pengguna Alodokter di Instagram pada Selasa (21/9). Dalam posting viral tersebut, pengguna menyebut bahwa dana di rekening bank miliknya terpotong Rp 39.000 lewat auto-debit setelah dihubungi sales Alodokter.
“Dana sudah ketarik otomatis 39.000 tiap bulan atau auto-debit,” kata pengguna tersebut. “Saya ingin mengajukan pembatalan atas rekening saya, tapi prosesnya sangat menguras waktu/sangat ribet sekali.”
kumparanTECH telah meminta izin kepada admin @tubirfess untuk menggunakan tweet terkait sebagai berita.
Dalam kicauan lain, admin @tubirfess lewat akun @tubbirfess menemukan sejumlah kejanggalan dalam layanan Alodokter. Sang admin, yang baru saja mendaftar Alodokter dan khawatir dengan telemarketing aplikasi tersebut, hendak menghapus akunnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Alodokter enggak memberikan opsi bagi pengguna untuk hapus akun di dalam aplikasi. Admin @tubbirfess pun mencari informasi lewat internet dan menemukan bahwa satu-satunya cara untuk hapus akun adalah dengan mengirim email ke bagian support Alodokter.
Dalam balasan email, tim support Alodokter menjelaskan bahwa “untuk user yang sudah dibuat, tidak dapat dihapus.”

Auto-debit dari telemarketing Alodokter, apakah penipuan?

Keluhan pengguna yang di-posting @tubirfess memicu pengakuan dari pengguna Alodokter lain yang juga mengaku mengalami hal serupa. Mereka kaget dengan auto-debit yang dilakukan telemarketing Alodokter dan kesulitan untuk membatalkan pemotongan otomatis dana di rekening.
Seorang pengguna menyebut bahwa dia telah menolak layanan yang ditawarkan telemarketing Alodokter, namun dana di rekeningnya tetap terpotong lewat auto-debit.
ADVERTISEMENT
Pengguna Alodokter yang mengalami auto-debit menganggap bahwa aplikasi kesehatan online itu telah melakukan penipuan. Mereka pun bertanya-tanya apakah telemarketing yang menghubungi mereka benar dari pihak Alodokter atau tidak.
Menanggapi keluhan dan pertanyaan pengguna itu, akun resmi Alodokter di Twitter menjelaskan pihak telemarketer yang menghubungi resmi dari mereka.

Praktik telemarketing Alodokter: Tawarkan asuransi dan auto-debit rekening bank

kumparanTECH berkesempatan mewawancarai dua orang yang pernah dihubungi telemarketing Alodokter. Dalam pengakuan mereka, telepon tersebut berisi penawaran asuransi dari Alodokter.
“Aku pernah ditelepon orang Alodokter, nawarin asuransi demam berdarah,” kata Ken (25), salah seorang pengguna Alodokter yang mendapat telemarketing itu pada April 2021. “Aku ditawari Rp 35 ribuan. Sistemnya waktu itu dia janji ngirim email dari Qoala Insurance, lalu diklik dan isi data diri.”
ADVERTISEMENT
Ken, yang bekerja sebagai karyawan swasta, pada akhirnya tidak mengisi data tersebut. Namun, dia sempat merekam percakapannya dengan telemarketing Alodokter dan membagikannya kepada kumparanTECH.
Dalam rekaman percakapan itu, telemarketing Alodokter menjelaskan bahwa biaya asuransi demam berdarah akan dipotong langsung lewat auto-debit rekening bank yang dipakai pengguna. Selain menawarkan asuransi, telemarketing itu juga menawarkan paket berlangganan chatting dengan dokter di Alodokter yang disebut Paket Unlimited dengan biaya Rp 35.000 per bulan.
Aplikasi Alodokter. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Pengakuan serupa juga dituturkan oleh Yulia, seorang asisten rumah tangga berusia 46 tahun di Bekasi Barat. Dia mendapat telepon telemarketing asuransi dari Alodokter pada Juli 2021.
Yulia mengatakan bahwa dirinya enggak sadar kalau layanan asuransi Alodokter berbayar, karena telemarketing menyebutnya gratis. Rekening bank Yulia sempat terpotong auto-debit sekitar Rp 35.000. Pembayaran itu hanya terjadi sekali di Agustus 2021 lalu, sebelum dia membatalkan langganan asuransi itu.
ADVERTISEMENT
“Ditelepon, terus katanya kayak asuransi saja, gratis tanpa pungutan. Ya, saya ikutlah karena dikira gratis,” kata Yulia, yang nama lengkapnya dirahasiakan atas permintaan, ketika dihubungi kumparanTECH via telepon, Rabu (22/9).
Menurut keterangan Yulia, telemarketing Alodokter mengatakan bahwa asuransi ini membuat dia dapat obat dan konsultasi secara gratis dengan dokter via WhatsApp ketika sakit.
Iming-iming biaya layanan kesehatan gratis memang kerap dipakai telemarketing asuransi. Meski demikian, iming-iming semacam ini rentan disalahpahami calon konsumen yang menganggapnya gratis tanpa biaya langganan.
“Nah, pas kedua kalinya ditelepon, minta saya konfirmasi setuju, tapi minta nomor rekening. Ujung-ujungnya sebulan dipotong Rp 35.000.”
Yulia menjelaskan bahwa telemarketing Alodokter telah mengetahui alamat emailnya. Selama percakapan, telemarketing Alodokter meminta nomor rekening dan nomor telepon yang dipakai Yulia.
ADVERTISEMENT

Tanggapan Alodokter: auto-debit sesuai persetujuan pengguna

kumparanTECH telah meminta tanggapan Alodokter terkait isu auto-debit asuransi ini.
Menurut Wieke Yunita, Direktur Proteksi Alodokter, pihaknya memegang teguh etika berbisnis dengan komunikasi yang jujur dan transparan. Proses auto-debit rekening bank pengguna pun atas sesuai persetujuan yang bersangkutan, kata Wieke.
"Proses autodebit yang dilakukan oleh Alodokter dipastikan telah mendapatkan persetujuan dari pelanggan melalui bukti rekam suara atau tandatangan diatas materai pada formulir SKDR," kata Wieke dalam keterangan resmi kepada kumparanTECH, Rabu (22/9).
Wieke juga menuturkan bahwa Alodokter hanya menghubungi pelanggan melalui telepon untuk memberikan informasi mengenai layanan dan program proteksi dan unlimited chat bersama dokter, demi kemudahan dan kenyamanan pelanggan.
Adapun perihal penutupan akun Alodokter milik admin @tubbirfess, Wieke mengatakan bahwa penutupan akun memerlukan waktu 3 hari kerja. Dia juga memastikan bahwa data pengguna Alodokter aman dari kebocoran.
ADVERTISEMENT
Berikut tanggapan lengkap dari Wieke Yunita, Direktur Proteksi Alodokter, kepada kumparanTECH:
ADVERTISEMENT
(Berita ini sudah diperbarui dengan pernyataan resmi dari Alokdokter)