Virgin Galactic Buka Tiket Wisata ke Luar Angkasa 'Cuma' Rp 6,4 Miliar, Minat?

17 Februari 2022 7:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virgin Galactic luar angkasa. Foto: Virgin Galactic
zoom-in-whitePerbesar
Virgin Galactic luar angkasa. Foto: Virgin Galactic
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun lagi mungkin akan ada video seorang vlogger travel berbicara, “Helo guys, bisa kita lihat pemandangannya indah sekali, jangan lupa subscribe,” tapi videonya itu dibuat di atas pesawat SpaceShipTwo milik Virgin Galactic yang sedang melayang di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Pasalnya per Selasa (16/2), Virgin Galactic, perusahaan rintisan Richard Branson ini sudah resmi membuka tiket jalan-jalan luar angkasanya seharga 450.000 dolar AS atau sekitar Rp 6,4 miliar.
Penumpang yang ikut tamasya antariksa ini akan mencicipi beberapa menit luar angkasa dan sensasi zero-G. Sebelum keberangkatan, pelanggan juga akan diberikan pelatihan astronaut selama beberapa hari.
Tiket wisata luar angkasa tersebut baru tersedia untuk 1000 orang, dan diwajibkan untuk deposit 150.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,1 miliar terlebih dahulu.
Kursi penumpang SpaceshipTwo milik Virgin Galactic. Foto: Virgin Galactic via AP Photo
Dengan biaya Rp 6 miliar tersebut, pelanggan akan merasakan 90 menit perjalanan ke ‘pinggir’ luar angkasa, dan beberapa menit merasakan sensasi zero-G atau tanpa gravitasi. Pelanggan juga akan disuguhkan dengan pemandangan indah bumi dari atas angkasa.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan peluncuran luar angkasa pada umumnya, Virgin Galactic memberangkatkan penumpang ke luar angkasa tidak menggunakan roket yang meluncur vertikal, melainkan menggunakan pesawat yang didesain khusus untuk terbang seperti pesawat biasa tapi bisa tancap gas sampai ke luar angkasa.
Pelanggan akan menumpang di pesawat SpaceShipTwo, yang juga ada pilotnya. Pesawat custom ini adalah gabungan dari dua pesawat terpisah, dan landas layaknya pesawat biasa. Pada ketinggian 15 km, pesawat yang kecil akan memisahkan diri dari badan pesawat induk, lalu meluncur sendiri sampai ke pinggir luar angkasa dengan dorongan roketnya.
Lagi, perbedaannya dengan roket biasa, SpaceShipTwo akan membawa penumpang dan pilot sampai ke ketinggian sedikit di atas 80 km, yang mana sudah masuk wilayah luar angkasa yang menurut standar Amerika Serikat. Aturan lain yang lebih umum di internasional, mencatut ketinggian 100 km sebagai batas luar angkasa, yang dikenal juga sebagai Garis Karman.
ADVERTISEMENT
Jeff Bezos bersama tiga anggota awak mengapung tanpa beban di kapsul saat penerbangan suborbital tanpa pilot pertama di dunia dari Situs Peluncuran Blue Origin 1 di Van Horn, Texas, AS. Foto: Blue Origin/via REUTERS
Pada 2021, Virgin Galactic membawa founder-nya, Richard Branson, ke ketinggian 86 km sebagai uji coba armada sebelum layanan komersil dibuka. Selisih sembilan hari sesudahnya, tepatnya 11 Juli 2021, Jeff Bezos juga melakukan unjuk nyali menjadi penumpang pertama di roket pariwisata Blue Origin yakni New Shepard, sampai ke ketinggian 106 km.
Perlombaan wisata orang kaya ini, ditambah SpaceX milik Elon Musk yang akan memberangkatkan miliuner Jepang Yusaku Maezawa keliling orbit bulan per 2023, membuka halaman baru sektor pariwisata luar angkasa yang sebelumnya hanya sci-fi.