Vladimir Putin Tiba-tiba Puji Elon Musk Orang Luar Biasa, Ada Apa?

22 September 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch. Foto: Sputnik/Pool via REUTER
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch. Foto: Sputnik/Pool via REUTER
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak memuji sosok pengusaha sekaligus pemilik SpaceX Elon Musk. Putin juga menganggap perusahaan SpaceX-nya sukses menjadi pemain utama dalam industri transportasi luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Putin memuji Elon Musk sebagai pengusaha yang sukses.
"Sejauh menyangkut bisnis swasta dan Elon Musk, dia tak diragukan lagi adalah orang yang luar biasa. Ini harus diakui, dan saya pikir (hal itu) diakui di seluruh dunia,” ujar Putin di acara Eastern Economic Forum, dilansir Reuters.
“Dia (Elon Musk) adalah pengusaha yang aktif dan berbakat dan dia mencapai banyak kesuksesan, termasuk dengan dukungan negara Amerika,” tambah Putin.
Pujian tersebut berkaitan dengan keberhasilan SpaceX dalam meluncurkan roket luar angkasa. Pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa Moskow berencana tetap melanjutkan program luar angkasanya buntut insiden gagalnya misi ke Bulan, bulan lalu.
CEO Tesla Elon Musk menghadiri Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk seluruh senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS. Foto: Leah Millis/REUTERS
Patut diketahui pula, kata-kata Putin ini disampaikan beberapa hari setelah Musk, menolak permintaan Ukraina, untuk mengaktifkan jaringan satelit Starlink di kota pelabuhan Sevastopol, Krimea.
ADVERTISEMENT
Aktivasi jaringan diharap dapat membatu serangan kepada armada Rusia yang ada di sana. Musk mengatakan bahwa ia khawatir akan terlibat lebih dalam pada aksi peperangan.
“Tujuannya jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang sedang berlabuh,” tulis Musk.
“Jika saya menyetujui permintaan mereka, maka SpaceX akan secara eksplisit terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik.”
Musk menolak karena khawatir Rusia akan melancarkan serangan nuklir sebagai balasannya. Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan mengklaimnya sebagai wilayahnya, menurut laporan AP.