Waspada Aplikasi WhatsApp Palsu, Ini Bahayanya Jika Dipakai

17 Juli 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Whatsapp. Foto: antonbe via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp. Foto: antonbe via Pixabay
ADVERTISEMENT
Jangan pernah menginstal aplikasi pesan WhatsApp yang sudah dimodifikasi dan disediakan oleh pihak yang bukan berasal dari WhatsApp atau Facebook. Sebab, aplikasi mobile semacam itu biasanya memiliki program berbahaya tersembunyi yang bisa dimanfaatkan hacker untuk mencuri informasi dan data pribadi pengguna.
ADVERTISEMENT
Risiko peretasan ini disampaikan oleh blog WABetaInfo melalui cuitan di Twitter, Senin (13/7). Bagi kamu yang belum tahu, WABetaInfo merupakan blog tepercaya yang mengulas info soal fitur dan update terbaru WhatsApp secara mendalam.
Dalam tweet mereka, WABetaInfo menyematkan screenshot posting-an pengguna Reddit yang menyebut bahwa pengguna WhatsApp mod sangat mungkin diretas oleh si pencipta modifikasi yang mereka pakai.
"Pencipta (mod) bisa dengan mudah MITM teks kamu dan memodifikasi/mengubah/mengedit teks yang telah kamu kirim + WhatsApp akan memblokir akun kamu secara temporer," kata pengguna Reddit dengan username kratos3301 tersebut.
"Sejujurnya, (risiko) ini tidak sepadan meski faktanya versi modifikasi itu menyediakan fitur 20 kali lebih banyak ketimbang WhatsApp original," sambungnya.
WhatsApp mod sendiri bukanlah aplikasi yang dikembangkan oleh WhatsApp. Aplikasi pesan tersebut dibuat oleh pengembang pihak ketiga yang menggunakan antarmuka pemrograman ilegal untuk bisa berjalan di infrastruktur milik WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Meski ilegal, WhatsApp mod memiliki peminat karena mereka menawarkan antarmuka dan fitur yang lebih kaya ketimbang WhatsApp original. Fitur tersebut mulai dari mengatur tanda read bagi orang yang kamu kirimkan pesan, hingga akses kirim video sampai 16 GB yang tidak bisa dilakukan di WhatsApp original.
Ilustrasi Hacker. Foto: Shutterstock
Adapun serangan MITM yang dijelaskan pengguna Reddit tersebut merupakan kepanjangan dari man-in-the-middle. Menurut penjelasan How To Geek, MITM merupakan metode peretasan di mana hacker duduk di antara dua server dan memotong lalu lintas.
Hacker ini dapat menguping dan mencegat komunikasi antara dua server tersebut dan mencuri informasi. Dalam kasus WhatsApp mode, si peretas bisa mengaksesnya lewat chat.
Lantas, bagaimana bisa hacker mengambil akses chat pengguna WhatsApp mod? Menurut ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, potensi peretasan itu muncul semenjak WhatsApp yang dipakai pengguna bukanlah aplikasi resmi buatan WhatsApp.
Pantulan logo WhatsApp di mata. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Nah, karena aplikasi itu bukan resmi buatan WhatsApp, aplikasi WhatsApp palsu yang dimodifikasi menggunakan proxy atau server perantara non-resmi, yang dimiliki oleh pencipta mod tersebut. Dengan demikian, keamanan pesan yang dikirim oleh pengguna tak ada jaminannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi server perantara ini bisa membaca semua pesan yang lewat," kata Alfons kepada kumparan, Rabu (15/7). "Ini sepertinya akses WhatsApp ilegal, seperti pakai VPN gratisan, ya risikonya datanya bocor."
Oleh karena itu, sebaiknya pengguna memakai aplikasi resmi buatan WhatsApp. Jika kamu ingin memiliki WhatsApp dengan fitur terbaru yang tidak dimiliki orang lain, kamu tetap bisa mendapatkannya secara legal melalui program Beta yang disediakan di Google Play Store atau Apple App Store.