Waspada, Ini Daftar Aplikasi yang Paling Banyak Intip Data Pengguna

24 Maret 2021 7:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan aplikasi di smartphone kini harus lebih hati-hati, karena beberapa di antaranya dapat mengambil data pribadi secara tanpa sadar. Baru-baru ini, Apple memperbarui kebijakan privasi mereka, dan memberi lebih banyak informasi tentang bagaimana berbagai aplikasi menggunakan data pengguna dan ke mana informasi itu pergi.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan label privasi Apple baru yang ditampilkan di App Store, perusahaan keamanan komputasi awan, pCloud, mengidentifikasi aplikasi mana yang paling banyak membagikan data pribadi pengguna dengan pihak ketiga dan mana yang mengumpulkan paling banyak untuk keuntungan mereka sendiri.
Ada beberapa informasi yang pengguna setujui untuk dikumpulkan oleh aplikasi saat mendaftar. Meskipun data ini dengan sukarela diteruskan ke pihak pengembang, pengguna mungkin tertarik untuk mengetahui informasi apa saja yang diinginkan oleh aplikasi.
Informasi itu mulai dari riwayat browser, lokasi, detail perbankan, daftar kontak, hingga tingkat kebugaran dapat bermanfaat bagi aplikasi untuk disimpan, digunakan, atau dijual. Meskipun mereka semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan data ini, tidak selalu berarti data itu tetap berada di tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah daftar aplikasi yang membagikan penggunanya ke pihak ketiga.
Daftar aplikasi yang bagikan data pengguna ke pihak ketiga. Foto: pCloud
Dalam daftar itu, Instagram secara mengejutkan menjadi juara dengan membagikan 79 persen data pengguna dengan perusahaan lain. Termasuk semuanya mulai dari informasi pembelian, data pribadi, dan riwayat penjelajahan. Sementara di tempat kedua, ada Facebook yang memberikan 57 persen data, sedangkan LinkedIn dan Uber Eats sama-sama menjual 50 persen.
Studi yang dilakukan pCloud juga mengungkapkan bahwa 80 persen aplikasi menggunakan data pengguna untuk memasarkan produk mereka sendiri di aplikasi dan seterusnya. Ini termasuk hal-hal seperti aplikasi yang menayangkan iklan mereka sendiri di platform lain, serta promosi dalam aplikasi untuk keuntungan mereka sendiri, atau untuk pihak ketiga yang membayar layanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah daftar aplikasi yang mengumpulkan paling banyak data untuk keuntungan mereka sendiri.
Daftar aplikasi yang kumpulkan data pengguna untuk keuntungan pribadi. Foto: pCloud

Aplikasi Android dan iPhone paling aman

pCloud mencatat masih ada aplikasi yang 'aman' digunakan, karena minim mengumpulkan, melacak, dan membagikan data penggunanya. Berdasarkan label privasi aplikasi, pCloud melaporkan bahwa aplikasi populer seperti Signal, Clubhouse, Netflix, Telegram, hingga Skype, dan Zoom ternyata sama sekali tidak melacak data pribadi penggunanya.
Daftar aplikasi yang paling 'aman'. Foto: pCloud