Waspada Modus Penipuan dari Customer Service Ojol Gadungan, Ini Cirinya!

8 November 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menerima panggilan palsu dari fraudster. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menerima panggilan palsu dari fraudster. Foto: Shutterstock
Ojek online kini sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ingin pergi ke satu tempat atau makan enak, kini tinggal pesan lewat aplikasi.
Agar harga lebih murah, kadang kita memanfaatkan promosi seperti potongan ongkir, diskon harga, hingga cashback. Berbagai challenge untuk mendapatkan promo ini juga diikuti.
Maraknya penggunaan ojol dan beredarnya diskon ini ternyata jadi celah bagi para fraudster atau penipu untuk melancarkan aksinya. Mereka biasanya menyasar 3 kelompok utama, seperti pengguna ojek online, pemilik merchant makanan (online food), dan driver ojol atau driver pesan antar.

Modus Penipuan Perbankan Berkedok CS Ojek Online

Para fraudster biasanya menyasar ke para pengguna ojek online yang tidak teliti dan tidak berhati-hati dengan kerahasiaan data pribadinya. Kenapa?
Ya, para penipu ini kini melakukan modus kejahatan dengan mengaku sebagai customer service dari perusahaan ojek online/food delivery. Berbagai penawaran besar dan cuma-cuma ditawarkan seperti cashback, diskon, bebas ongkir, potongan pajak (untuk pemilik restoran/merchant), dan berbagai iming-iming lainnya.
Ilustrasi memberikan data pribadi perbankan ke fraudster. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, ada pula modus penipuan yang menawarkan pada merchant atau mitra pengendara untuk meningkatkan jumlah pesanan dengan cara yang “ajaib”. Nantinya mereka akan memberi calon korban link palsu dan meminta mereka untuk mengisi berbagai data yang diminta.
Ini merupakan tanda bahaya. Pasalnya, mereka meminta data penting para pengguna aplikasi ojek online dan nasabah bank, salah satunya BCA. Mereka meminta data pribadi perbankan yang sensitif, mulai dari nomor kartu ATM, PIN (Personal Identification Number) hingga kode OTP (One Time Password).

Cara Menghindari Penipuan Mengatasnamakan Customer Service Ojol

Jika mendapat tawaran-tawaran ini, jangan isi data apa pun pada link yang diberikan dan jangan menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan. Segera tutup telepon Anda. Selain itu, jangan mudah tergiur setiap kali mendapat tawaran promosi fantastis.
BCA sebagai salah satu bank yang peduli akan keamanan data nasabahnya, selalu mengingatkan para nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi bank seperti nomor kartu ATM, PIN, dan OTP. Apapun alasannya, jangan pernah memberikan data Anda apapun alasannya. Ibarat rumah, data pribadi tersebut adalah kunci rumah yang harus Anda jaga agar rumah Anda aman. Jangan pernah diberikan ke siapa pun.
Yuk, #CariTahuBiarAman dari berbagai jenis modus penipuan perbankan lainnya di bca.co.id/awasmodus. Jangan lupa follow Instagram @goodlifebca untuk dapat informasi menarik lainnya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA